Berita Nasional
Profil Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU yang Diminta Mundur usai Undang Narasumber Berkaitan Zionisme
Berikut profil KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, Ketua Umum PBNU yang diminta mengundurkan diri.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Ia merupakan putra ulama kharismatik KH M. Cholil Bisri, keponakan KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus), dan kakak kandung mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Selain memimpin organisasi, ia juga mengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang.
Gus Yahya menempuh pendidikan pesantren di bawah bimbingan KH Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Bantul.
Ia kemudian lulus dari SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Pada jenjang perguruan tinggi, ia memilih Jurusan Sosiologi FISIPOL Universitas Gadjah Mada, sembari aktif berorganisasi.
Pada 1986–1987, ia menjabat sebagai Ketua Umum Komisariat FISIPOL UGM HMI Cabang Yogyakarta.
Kiprah di Nahdlatul Ulama
Kontribusi Gus Yahya di NU berlangsung panjang.
Ia menjadi Katib ‘Aam PBNU pada 2015–2020, sebelum memperoleh mandat memimpin PBNU melalui Muktamar ke-34 di Lampung.
Ia menggantikan Prof KH Said Aqil Siroj yang menjabat selama dua periode.
Di bawah kepemimpinannya, NU diarahkan memperkuat diplomasi agama, rekonsiliasi sosial, serta agenda peradaban.
Baca juga: Ini Tiga Sikap PWNU Jateng Merespon Tuntutan Ketua PBNU Gus Yahya Mengundurkan Diri
Peran di Politik
Gus Yahya berpengalaman dalam pemerintahan sejak muda.
Ia pernah menjadi juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada 31 Mei 2018, Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Peran internasional Gus Yahya mencolok dalam isu perdamaian dan dialog antaragama.
Pada 2014, ia turut mendirikan lembaga keagamaan Bait ar-Rahmah di California, Amerika Serikat, yang fokus pada studi Islam rahmatan lil alamin.
Yahya Cholil Staquf
profil Yahya Cholil Staquf
Gus Yahya
PBNU
Ketua Umum PBNU
tribunjateng.com
M Zainal Arifin
| Indonesia Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran di Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025 |
|
|---|
| Sejarah Mencatat! Mengapa Isu Zionisme Dianggap Menodai "Qanun Asasi" NU Warisan Mbah Hasyim Asy'ari |
|
|---|
| Ultimatum 3 Hari Syuriyah PBNU: Gus Yahya Diminta Mundur atau Diberhentikan dari Jabatan Ketua Umum |
|
|---|
| Rakor Kemenham Jateng & Disnaker: Soroti Penahanan Ijazah dalam Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM |
|
|---|
| Kemenham Jateng Ikuti Kick-off Satu Data HAM, Wujudkan Integrasi Tata Kelola Data Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/nnnnnnnnnnnuufdssd.jpg)