Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Parkir Truk di Jembatan U-Turn Bergas, Dishub Kabupaten Semarang Akui Terkendala Lahan Rest Area

Upaya melarang truk-truk besar parkir di tepi jembatan U-turn Bergas, Kabupaten Semarang, dinilai belum sepenuhnya membuahkan hasil.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
(TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)
LARANGAN PARKIR TERPASANG - Larangan parkir dengan spanduk dan rambu terpasang di tepi jembatan U-turn dekat Nasmoco, Bergas, Kabupaten Semarang, pada Minggu (23/11/2025) sore. Pemasangan rambu dilakukan karena area tersebut kerap dijadikan tempat parkir truk berat yang menyebabkan dinding penahan jembatan mulai retak dan membahayakan pengguna jalan. 

Djoko menilai persoalan itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan rambu atau spanduk. 

Selama belum ada rest area khusus kendaraan berat, truk akan terus mencari tempat berhenti di mana pun mereka bisa.

Dishub berharap ada solusi lintas pihak, termasuk pemanfaatan lahan non-LSD (Lahan Sawah Dilindungi), agar rest area resmi dapat dibangun.

“Kalau rest area ada, truk tidak perlu berhenti sembarangan. 

Itu prioritas yang harus diupayakan bersama,” pungkas Djoko.

Untuk saat ini, Dishub akan tetap melakukan patroli dan koordinasi dengan kepolisian serta BBPJN agar kerusakan jembatan tidak semakin parah dan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga.

 


Ganggu Lalu Lintas dan Tutupi Jarak Pandang Pengemudi

 


Selain faktor konstruksi jembatan, parkir liar itu juga dinilai mengganggu arus lalu lintas.


Truk yang berhenti kerap menutup lajur kiri serta jalur peralihan bagi kendaraan yang hendak berputar balik.

“Tentu saja mengganggu lalu lintas. Mereka menutupi jarak pandang kendaraan yang akan memutar arah. Ini sangat berbahaya,” tegas Djoko.

Ia menambahkan, jalur itu sebenarnya disediakan untuk kendaraan yang akan bergabung kembali ke lajur utama setelah berputar balik. 

Ketika dipenuhi truk, area itu tidak lagi memiliki jarak pandang bebas yang dibutuhkan.

Sementara itu, seorang pemotor warga Bergas, Erwin (38), mengaku sudah terbiasa melihat truk-truk parkir ketika melintasi jalur tersebut saat pulang dari bekerja di wilayah Ungaran.

“Jadi sudah bisa ancang-ancang sebelumnya, tapi yang saya lihat itu jalur kiri sudah agak ambles dan ada retakan juga.

Saya rasa agak mengkhawatirkan untuk soal konstruksi jembatannya,” pungkas dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved