Berita Pendidikan
Beasiswa Gratis ke Eropa, Poltekkes Kemenkes Semarang Buka Jalan bagi Perawat Muda
Menurut Sugiyanto, antusiasme perawat Indonesia sangat tinggi, sehingga program ini akan terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah
“Banyak perawat kita punya kemampuan hebat, tapi terhambat biaya pelatihan dan bahasa. Karena itu kami hadirkan solusi dengan beasiswa penuh agar mereka bisa bersaing di dunia internasional,” ujarnya.
Program pelatihan berlangsung selama sekitar 10 bulan, mencakup kursus bahasa dari level A1 hingga B2, serta pembekalan mental dan budaya agar peserta siap beradaptasi di luar negeri.
“Kami siapkan mereka bukan hanya secara teknis dan bahasa, tapi juga mental agar tidak culture shock atau homesick,” tambah Kristin.
Untuk tahap awal, setiap Poltekkes di Indonesia mendapat kuota 30 peserta. Namun karena tingginya minat, Poltekkes Semarang mampu mengirim lebih dari 100 peserta.
“Peminatnya luar biasa. Rasio pendaftar dan penerima bisa 1 banding 400. Dari 30 ribu pendaftar, hanya seribu yang diterima,” ungkapnya.
Proses pelatihan hingga pemberangkatan tenaga kesehatan ke luar negeri memakan waktu 12–14 bulan, termasuk pengurusan visa dan izin kerja.
Melihat tingginya animo, Binawan Foundation berencana membuka kembali program beasiswa ke Eropa pada 2026 dengan seleksi yang lebih ketat. (*)
MTQ Nasional Mahasiswa dan Kampus Berdampak |
![]() |
---|
Unnes–Udinus Bantu UKM Bandeng Semarang, Targetkan Ekspor Produk Olahan |
![]() |
---|
220 Guru Bersaing di Ajang Porsenijar Jateng 2025 |
![]() |
---|
Sosok Christin Wibhowo, Pengembang Aplikasi Sobat Virtual Anti Galau Dikukuhkan Jadi Guru Besar SCU |
![]() |
---|
Dapat Bantuan Pendidikan Sampai Rp 1 Juta, Begini Cara Mudah Dapat Kartu Indonesia Pintar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.