Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UNIMMA

UNIMMA Perkuat Kiprah Global: Prof Yun Soroti Transisi Hijau Indonesia di Forum Internasional

Dosen Unimma Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, menjadi narasumber dalam workshop internasional.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
WORKSHOP INTERNASIONAL: Dosen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, menjadi narasumber dalam workshop internasional. Dengan tajuk “Bytes and Biomes: Navigating the Digital-Environment Nexus across Southeast Asia”, kegiatan digelar di National University of Singapore (NUS) pada Jumat (17/10). (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Dosen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, menjadi narasumber dalam workshop internasional.

Dengan tajuk “Bytes and Biomes: Navigating the Digital-Environment Nexus across Southeast Asia”, kegiatan digelar di National University of Singapore (NUS) pada Jumat (17/10).

Adapun workshop diselenggarakan oleh Department of Anthropology, University of Copenhagen bekerja sama dengan Asia Research Institute (ARI) NUS, dan dihadiri oleh akademisi, peneliti, serta praktisi dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Eropa.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Yun memaparkan materi “Indonesia’s Green Transitions and Circular Economy Acceleration” yang menyoroti tantangan dan strategi percepatan ekonomi hijau serta ekonomi sirkular.

“Indonesia berada pada titik krusial dalam perjalanan menuju pembangunan berkelanjutan. Upaya untuk tampil sebagai pemimpin ekonomi hijau di kawasan Asia Tenggara terus digalakkan, meski di lapangan masih ditemui berbagai hambatan, mulai dari kebijakan yang belum selaras, koordinasi lintas lembaga yang belum optimal, hingga kurangnya penerapan pemikiran sirkular dalam strategi pembangunan nasional,” ujarnya.

Baca juga: Pinasthika Roadshow 2025 Hadir di UNIMMA, Dorong Mahasiswa Ilkom Berkiprah di Dunia Industri Kreatif

Lebih lanjut disampaikan bahwa meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif seperti Low Carbon Development Initiative (LCDI), Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050, hingga target net-zero emission tahun 2060, implementasinya masih lambat dan belum konsisten.

Prof. Yun juga menjelaskan enam pilar strategis untuk mempercepat ekonomi sirkular di Indonesia, meliputi harmonisasi kebijakan, tata kelola digital berbasis data, kolaborasi berbagai pihak, pendidikan berkarakter, integrasi kearifan lokal, serta pemberdayaan media sosial dan green start-up di kalangan generasi muda.

“Mempercepat transisi ekonomi sirkular Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar perbaikan teknokratis. Dibutuhkan perubahan paradigma yang mampu memadukan ilmu pengetahuan, tata kelola, budaya, dan karakter bangsa."

"Dengan strategi yang terintegrasi, inklusif, dan berlandaskan nilai-nilai keberlanjutan, Indonesia tidak hanya berpeluang mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi sumber daya, tetapi juga dapat tampil sebagai contoh dalam membangun ekonomi sirkular,” tambahnya.

Baca juga: UNIMMA Kembangkan Konsep Desa Wisata Halal Berkelanjutan di Tempuran

Selain membahas konteks nasional, Guru Besar di bidang Sustainable Manufacturing ini juga memaparkan perbandingan dengan European Green Deal dan Japan’s Fundamental Law for Establishing a Sound Material-Cycle Society, yang dinilai mampu menjadi rujukan untuk memperkuat strategi kebijakan di Indonesia.

Melalui berbagai kegiatan akademik dan advokasi kebijakan, Prof. Yun konsisten mendorong integrasi sains, teknologi, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan keterlibatannya dalam forum akademik internasional ini menjadi bukti nyata kontribusi UNIMMA dalam menguatkan posisi Indonesia di kancah global, khususnya dalam isu transisi hijau dan ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan berkeadilan. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved