UT Semarang Kukuhkan 850 Wisudawan dari 13 Kabupaten-Kota di Jawa Tengah

Didirikan pada 1984, UT kini telah melahirkan lebih dari dua juta alumni.

Mereka tersebar di berbagai instansi, bahkan beberapa di antaranya pernah menjadi Menteri.

"Yang jelas, alumni UT tersebar hingga ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)," imbuh Muzammil.

Dalam acara tersebut, hadir Direktur Sekolah Vokasi UT, Dr Mohamad Yunus yang mewakili Rektor Universitas Terbuka. 

Dalam sambutannya, Yunus menyampaikan bahwa saat ini UT tengah mengusung kurikulum baru yang dirancang untuk menjawab tantangan zaman sekaligus kebutuhan bangsa di masa depan. 

"Pendidikan tidak boleh berjalan statis, tetapi harus adaptif dan progresif," ujarnya.

Yunus juga menekankan pentingnya proses belajar yang jujur dan konsisten.

"UT terbuka untuk segenap masyarakat yang ingin menikmati ilmu dengan proses yang wajar. Kalau ingin lulus kuliah, harus belajar."

"Ini mendidik untuk menaklukkan proses belajar agar nantinya bisa menjadi pribadi yang bermakna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat," pesannya.

Baca juga: UT Semarang Segera Hijrah ke Kalibanteng

Menurutnya, kuliah adalah kebanggaan dan kelulusan adalah kebahagiaan.

"Ilmu yang sudah dipelajari tidak akan sia-sia. Jangan pernah khawatir dengan pekerjaan, yang paling penting adalah membekali diri dengan ilmu dari kuliah."

"Jangan pernah putus asa menghadapi risiko apa pun. Jangan pula membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang punya anugerah yang berbeda," ucapnya disambut tepuk tangan meriah dari para wisudawan.

Dalam kesempatan itu, Yunus menegaskan bahwa Universitas Terbuka kini berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

"Dari 184 perguruan tinggi negeri di Indonesia, UT menjadi PT ke-21 yang berstatus PTNBH dari total 24 perguruan tinggi yang telah memperoleh status tersebut."

"Tahun ini, usia UT baru 41 tahun dan patut bangga atas pencapaian tersebut," jelasnya.