UIN Saizu Perkuat Pembinaan Mahasiswa Internasional Melalui Training Camp 2025

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO- International Office UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto sukses menyelenggarakan International Student Training Camp 2025 pada Sabtu–Minggu, 15–16 November 2025. 

Kegiatan yang dipusatkan di Wonosobo ini diikuti oleh 53 mahasiswa internasional UIN Saizu beserta para student buddy yang mendampingi selama proses kegiatan berlangsung. 

Pelaksanaan acara juga dihadiri langsung jajaran pimpinan universitas, mulai dari Rektor UIN Saizu Prof. Ridwan, Wakil Rektor I Prof. Suwito, Wakil Rektor II Prof. Sulkhan Chakim, hingga Wakil Rektor III Prof. Sunhaji. Tim penyelenggara dari International Office sendiri dipimpin Dr. Mohammad Sobirin.

Kegiatan hari pertama dilaksanakan di Hotel Eagle Wonosobo dan dibuka dengan sambutan Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan. Dalam arahannya, dia menyampaikan kebanggaan dan apresiasi kepada seluruh mahasiswa internasional yang telah memilih UIN Saizu sebagai tempat menimba ilmu dan pengalaman. 

Menurutnya, kesempatan untuk belajar sekaligus tinggal di Indonesia selama beberapa tahun bukanlah kesempatan yang dapat dimiliki setiap orang. “Tidak semua orang punya kesempatan untuk berkunjung apalagi kuliah belajar dan tinggal di Indonesia. Anda semua adalah yang terpilih dan Insya Allah diridhoi oleh Allah SWT untuk menimba pengalaman dan pengetahuan,” ujar Prof. Ridwan.

Dia menegaskan bahwa proses belajar di negara lain tentu memiliki banyak tantangan. Namun, menurutnya, kesabaran adalah kunci utama dalam menjalani perjalanan akademik tersebut. 

Prof. Ridwan juga menyampaikan komitmen universitas dalam memberikan layanan terbaik untuk mahasiswa internasional, termasuk rencana pembangunan dormitory khusus mahasiswa internasional pada tahun 2026. Dalam sambutannya, ia kembali mengingatkan pentingnya perencanaan studi. 

“Belajarlah dengan sungguh-sungguh dengan direncanakan dengan baik. Jika ada hal yang perlu didiskusikan berkaitan dengan studi anda, International Office akan memberikan fasilitasi, bantuan, dan dukungan,” tuturnya.

Selanjutnya, Kepala International Office UIN Saizu Purwokerto, Dr. Mohammad Sobirin, memberikan penegasan Training Camp ini diselenggarakan sebagai bagian dari tradisi kekeluargaan Indonesia. Ia menjelaskan tahun ini program hanya dapat dilaksanakan satu kali, tetapi ke depan akan ditargetkan dua kali dalam setahun. 

Ia juga mempertegas kedekatan hubungan antara mahasiswa internasional dengan lingkungan baru mereka. “Indonesia menjadi negara kedua kalian dan UIN Saizu menjadi rumah kedua kalian. Jika kalian mengalami masalah, beritahu kami dan kami akan segera merespon,” ujarnya. 

Ia juga mengingatkan bahwa penerima beasiswa di Indonesia berkewajiban untuk mempelajari bahasa Indonesia serta mengenal budaya lokal. Sementara perwakilan Mahasiswa internasional, Muhammadraais Doloh, turut menyampaikan sambutan yang berisi apresiasi terhadap para profesor dan dosen UIN Saizu.

Ia mengungkapkan bahwa dedikasi para akademisi UIN Saizu dalam mengembangkan pendidikan berdampak luas bagi masyarakat dan negara. “Semoga UIN Saizu semakin berkembang lagi, semakin maju, semakin mendunia, dan kita bisa membawa pengalaman ini ke negara kita masing-masing,” ungkapnya.

Materi dalam International Student Training Camp disampaikan oleh para pimpinan UIN Saizu, dimulai dari Wakil Rektor I Prof. Suwito yang mengupas Pendidikan Tradisional Kontemporer di Indonesia sebagai perpaduan antara nilai-nilai lokal dan pendekatan modern. 

Pemahaman tentang Islam moderat kemudian diperdalam melalui pemaparan Direktur Pascasarjana Prof. Moh. Roqib mengenai Islam Wasatiyyah ala Indonesia. 

Sesi berlanjut dengan penjelasan Wakil Rektor III Prof. Sunhaji tentang kekayaan Budaya Islam Nusantara yang menjadi identitas keislaman di Indonesia, dan ditutup oleh Wakil Rektor II Prof. Sulkhan Chakim yang membahas perkembangan Dakwah Digital sebagai ruang baru penyebaran nilai agama melalui teknologi dan media sosial.

Setelah seluruh rangkaian acara di hari pertama berlangsung, suasana semakin hangat dengan terselenggaranya pentas seni mahasiswa internasional. Pada malam hari, para peserta menunjukkan kreativitas dan kekayaan budaya mereka melalui berbagai pertunjukan tari dan musik tradisional dari negara masing-masing. 

Suasana penuh semarak, diselingi canda tawa, menjadi momen ketika para mahasiswa dari berbagai latar belakang saling mengenal lebih dekat dan membangun ikatan persahabatan lintas budaya. 

Malam kebersamaan ini menjadi salah satu momen tak terlupakan selama menempuh studi di Indonesia karena mereka dapat memperlihatkan identitas budaya negara asal sambil belajar memahami budaya teman-teman lainnya.

Memasuki hari kedua, acara berlanjut dengan kegiatan wisata edukatif yang bertujuan memperkenalkan kekayaan sejarah, budaya, dan alam Indonesia, khususnya di Kabupaten Wonosobo. Setelah sarapan dan checkout dari hotel, rombongan menuju kompleks Candi Arjuna untuk mempelajari warisan peradaban Hindu di Dataran Tinggi Dieng. 

Perjalanan dilanjutkan ke Kawah Sikidang, di mana peserta dapat menyaksikan fenomena alam vulkanik dari dekat. Mereka terlihat aktif mengabadikan momen sambil menikmati pemandangan di kawasan tersebut. 

Kunjungan terakhir dilakukan di pemandian air hangat Kalianget, tempat mahasiswa dapat beristirahat sambil menikmati suasana sejuk khas pegunungan. 

Agenda wisata ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga pengalaman komprehensif bagi mahasiswa internasional untuk memahami lebih luas potensi pariwisata, keragaman budaya, dan kekayaan alam Indonesia. 

Menjelang malam, rombongan kembali menuju Purwokerto dan tiba sekitar pukul 21.00 WIB, menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan yang memberikan pengalaman berharga bagi para peserta sekaligus memperkuat rasa kebersamaan sebagai bagian dari keluarga besar UIN Saizu. (***)