UKSW Salatiga
Membangun Papua Lewat Pendidikan: UKSW dan Pemkot Jayapura Tinjau Perjalanan 15 Mahasiswa
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus memperkuat jalinan kerja sama dengan pemerintah Kota Jayapura Papua. Buah kemitraan
Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus memperkuat jalinan kerja sama dengan pemerintah Kota Jayapura Papua.
Buah kemitraan ini tercermin melalui skema beasiswa bagi 15 mahasiswa dari Jayapura yang dipercaya untuk menempuh studi di Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) di Fakultas Teknologi Informasi (FTI) sejak tahun 2023.
Sebagai bagian dari upaya monitoring dan evaluasi, Prodi PTIK FTI kembali menerima kunjungan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Rocky Bebena, S.Pd., M.Pd., dan Kepala Seksi (Kasi) Marulam Samosir, S.M.
Mereka datang meninjau perkembangan akademik para penerima beasiswa pada Senin (17/11/2025) siang.
Acara yang berlangsung di ruang Rapat Pimpinan FTI ini dihadiri oleh Wakil Dekan FTI Hendry, S.Kom., M.Kom., Ph.D., Ketua Program Studi (Kaprodi) PTIK Krismiyati, S.Pd., M.A., Ph.D., Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Kealumnian (B3K) Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs., Kepala Departemen Teknik Informatika Dr. Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom., dan Dosen Prodi PTIK Hanita Yulia, M.Pd.
Membangun Daerah
Krismiyati menyampaikan kegiatan monitoring ini merupakan rangkaian dari kerja sama yang terjalin antara Prodi PTIK FTI dengan pemerintah Kota Jayapura.
“Monitoring yang dilakukan ini berfokus pada pemantauan perkembangan kelima belas penerima beasiswa yang menempuh studi di Prodi PTIK. Langkah ini penting untuk memastikan keberlanjutan program serta melihat sejauh mana kemajuan mereka,” jelasnya.
Menurut keterangan Krismiyati, skema beasiswa dari Pemerintah Kota Jayapura sudah berjalan sejak tahun 2023.
Beberapa tahun sebelumnya, kerja sama serupa juga pernah dilakukan dengan Pemerintah Kota Jayapura dan menunjukkan hasil yang sangat positif.
Krismiyati juga menyampaikan banyak lulusan dari program tersebut sukses menorehkan prestasi membanggakan dan berdampak di masyarakat yakni menjadi guru, dosen, Aparatur Sipil Negara (ASN), bahkan meraih beasiswa di luar negeri.
“Melihat keberhasilan tersebut, harapannya para penerima beasiswa kali ini dapat mengikuti jejak yang sama. Mereka bisa kembali ke Papua dan membangun daerahnya,” katanya.
Universitas Terbaik di Indonesia
Sementara itu, Rocky Bebena menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada UKSW karena telah membangun kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kota Jayapura.
“Kampus ini merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia. Banyak lulusan UKSW yang memiliki kompetensi unggul, bahkan menjadi tokoh-tokoh hebat, dan hal ini seharusnya menjadi inspirasi bagi mahasiswa penerima beasiswa,” terangnya.
Rocky Bebena menegaskan hasil diskusi ini membahas berbagai kiat yang dapat diterapkan untuk mendorong mahasiswa penerima beasiswa untuk lebih aktif.
“Kami telah berdiskusi, tidak semua mengalami kendala. Ada juga mahasiswa memiliki prestasi yang sangat baik dengan IPK tinggi, namun ada juga perlu didorong agar mereka bisa maju bersama,” ucapnya.
Menurutnya, kesempatan ini seharusnya menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih besar, baik untuk diri sendiri, keluarga, pemerintah, maupun masyarakat.
“Hal yang paling penting adalah bagaimana mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang diberikan, apalagi dukungan ini berasal dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Jayapura yang memiliki perhatian penuh terhadap bantuan studi,” pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata UKSW untuk mendukung program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan.
Selain itu, acara ini juga menandaskan komitmen UKSW untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yaitu pendidikan berkualitas dan ke-17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A.
Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.(***)
| Rektor UKSW Sampaikan Aspirasi PTS di Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia 2025 |
|
|---|
| Viktor Bungtilu Laiskodat di UKSW, Ajak Civitas Academica Jadi Kaum Cerdas yang Memulihkan Sesama |
|
|---|
| Kolaborasi UKSW dan Pemkab Kupang Perkuat Literasi Manajerial BUMDes 2025 |
|
|---|
| Capping & Pinning Perdana Ners FIK UKSW: Babak Baru Sejarah Keperawatan di Salatiga |
|
|---|
| Doktor FEB UKSW Teliti dinamika Suksesi Penerus Perempuan di Bisnis Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121_uksw8888.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.