“Capaian ini sangat menginspirasi. Dari UKSW lahir doktor yang luar biasa. Riset Dr. Dra. Aniek Prasetyaningsih tentang rumput laut menjadi rujukan kebijakan bagi kami. Oleh karena itu, ke depannya kami berencana menindaklanjuti kolaborasi dengan kampus ini melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk keperluan data pendukung dalam perumusan kebijakan terkait tata kelola rumput laut,” tuturnya.
Yudisium dan Promosi DSP ini merupakan salah satu kontribusi nyata UKSW untuk mendukung program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Selain itu, pencapaian ini juga menandaskan komitmen UKSW untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yaitu pendidikan berkualitas dan ke-17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Salah Satu Hati UKSW!(***)