PLN Jateng
Kembang Desa, Kembang Harapan: Sinergi Warga dan PLN IP Jaga Hulu Ungaran Lewat Ekowisata
Namanya Supolo, warga Ngesrepbalong, Limbangan, Kendal, tapi masyarakat lebih akrab memanggilnya Kang Polo.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
Adapun Sustainable Development Goal, (SDGs) atau tujuan program Kembang Desa Ngesrepbalong, bisa meningkatkan pendapatan desa melalui penjualan kopi yang mencapai Rp 315 juta per tahun.
Kemudian pendapatan dari aktivitas wisata di Ngesrepbalong bisa mencapai Rp 181 juta lebih pertahunnya. Lalu pendapatan dari pengelolaan sampah Rp 23 juta pertahun.
Tak hanya sektor ekonomi, langkah konservasi juga dicanangkan dalam program tersebut dengan cara pemeliharaan sumber mata air, Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang dan DAS Blorong.
Penggunaan pipa sisa material Heat Recovery Steam Generator (HRSG) untuk pebuatan TPS 3R dan screen sampah.
Pokdarwis Gunungsari Pucue Kendal sebagai penjaga kawasan Gunung Ungaran. 8 Ha perkebunan kopi yang bisa menyerap 61,31 ton CO2 pertahun.
Kemudian program 300 pohon asuh dan 17 pohon sarang, penanaman 10.000 pohon di kawasan Gunung Ungaran.
Pusat Informasi keanekaragaman hayati dan kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK), serta 1,8 persen pengelolaan sampah terhadap sampah di DAS Kabupaten Semarang.
F. Erwin Putranto, Senior Manager PLN IP UBP Semarang berujar, meski perusahaannya bergerak di bidang ketenagalistrikan, kepedulian terhadap kelestarian lingkungan tetap menjadi prioritas.
“Meski PLN IP bergerak di sektor energi, kami tetap mensupport adanya ekowisata di Ngesrepbalong. Lingkungan hulu wajib lestari, karena jika lereng Gunung Ungaran gundul, maka Semarang akan menghadapi bencana. Lebih jauh, keberlangsungan proses produksi listrik juga bisa terganggu,” ujarnya.
Menurut Erwin, kelestarian hulu di Ungaran berhubungan langsung dengan kondisi Kota Semarang yang berada di hilir.
Air, tanah, dan ekosistem di kawasan pegunungan menjadi penopang utama kehidupan sekaligus keberlangsungan pasokan energi.
Karena itu, menjaga hutan dan lingkungan sekitar bukan hanya tugas pemerintah atau masyarakat, melainkan juga kepentingan strategis sektor energi.
PLN IP UBP Semarang, lanjutnya, tidak bekerja sendirian. Perusahaan berkolaborasi dengan warga Ngesrepbalong, Pemerintah Daerah, hingga forum DAS.
Bentuk dukungan yang dilakukan bukan sekadar reboisasi, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami ingin wilayah hulu ini bukan hanya lestari, tetapi juga tergerak perekonomiannya melalui ekowisata,” tambah Erwin.
Program yang digulirkan mencakup pengelolaan sampah, pengembangan wisata alam, hingga dukungan untuk UMKM lokal.
Harapannya, dengan ekowisata, masyarakat semakin memiliki keterikatan emosional sekaligus ekonomi dengan lingkungan, sehingga kelestarian menjadi kesadaran bersama.
Program Tamasya: PLN dan BKKBN Dukung Pengasuhan Anak dan Ibu Bekerja |
![]() |
---|
PLN Sukses Kawal Gelaran Final Four Proliga Putaran Kedua Semarang dengan Pasokan Listrik Andal |
![]() |
---|
Menang Mudah 3-0 atas Pertamina Enduro, Jakarta Electric PLN Juara Putaran 2 Final Four Proliga 2024 |
![]() |
---|
Gempa Kembali Guncang Batang, Kondisi Kelistrikan Dipastikan Aman |
![]() |
---|
PLN Ajukan RP 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.