Tribunjateng Hari ini
Asghar Duga Manajemen PSIS sedang Negosiasi dengan Pihak Lain
Manajemen Malut United angkat bicara soal wacana akuisisi PSIS Semarang yang bubar di tengah jalan.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
Hingga berita ini diturunkan, Asghar menyebut pihaknya belum menerima surat resmi apa pun dari Mahesa Jenar terkait pembatalan negosiasi.
Seluruh informasi yang ia terima bersumber dari pesan pribadi, komunikasi informal, dan unggahan resmi di media sosial.
Asghar mengatakan, Malut United membutuhkan waktu satu hingga dua hari untuk memetakan ulang situasi dan menentukan langkah selanjutnya.
“Kami reset ulang dulu. Kami perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.
Calon investor baru
Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara PT MJS, Joni Kurnianto mengatakan, manajemen menyampaikan permohonan maaf kepada suporter dan menjelaskan kondisi aktual proses kepemilikan klub.
Joni mengakui, kegagalan proses akuisisi tersebut menimbulkan kekecewaan dan kelelahan di kalangan pendukung.
Namun ia menegaskan, keputusan itu diambil demi kepentingan terbaik klub.
“Proses penjajakan sudah berlangsung panjang dan intensif, tetapi ada beberapa aspek material yang tidak dapat disepakati kedua pihak. Dengan mempertimbangkan kepentingan klub dan seluruh pemangku kepentingan, rencana akuisisi tersebut tidak dapat dilanjutkan,” ujar Joni, Minggu.
Menurut Joni, batalnya akuisisi bukan berarti PSIS menutup pintu bagi pihak lain yang berminat.
PT MJS tetap membuka peluang bagi investor yang memiliki visi jangka panjang dan kesiapan finansial untuk memperkuat struktur klub.
“Kami tetap membuka ruang bagi investor yang serius dan memiliki komitmen jangka panjang. PSIS harus dibangun dengan pondasi yang kuat dan profesional,” tegasnya.
Usai pembatalan kesepakatan, PT MJS kedatangan calon investor baru.
Ia adalah seorang pengusaha wanita asal Semarang yang telah menjadi pendukung PSIS sejak masa sekolah.
Proses negosiasi dengan pihak tersebut kini tengah berlangsung.
| Tiga Titik Terminal Bayangan di Kota Semarang Masih Dominan, Reno Apresiasi Tiga Bus Masuk Terminal |
|
|---|
| BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca Dukung Pencarian Korban Longsor Majenang |
|
|---|
| Ingatkan Ekosistem Pesisir Hancur, Walhi Jateng Kritik Hutan Dipandang sebagai Aset Finansial |
|
|---|
| Tim SAR Temukan Delapan Jenazah Korban Longsor Majenang |
|
|---|
| Gagal Capai Kata Sepakat, Penjualan Saham PSIS Semarang Batal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/TRIBUN-JATENG-17-NOVEMBER-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.