Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dosen Unissula Aniaya Dokter

Muhammad Dias Dosen Unissula Aniaya Dokter RSI Sultan Agung Semarang, Netizen Curiga Ada Backingan

Dugaan kasus kekerasan terhadap tenaga kesehatan di RSI Sultan Agung Semarang yang melibatkan seorang  oknum dosen

istimewa/Medsos Instagram
KEKERASAN TERHADAP DOKTER - Viral di jejaring media sosial, dugaan kekerasan terhadap dokter di RSI Sultan Agung Semarang yang diduga dilakukan seorang oknum dosen Fakultas Hukum asal Unissula. 


Bahkan, dalam salah satu kejadian, pakaian seorang dokter diduga sempat ditarik dan dicakar.


Percakapan lain juga menyebut adanya insiden saat proses persalinan.


Pasien yang disebut sebagai istri pelaku berada dalam kondisi berisiko tinggi, tetapi pihak keluarga bersikeras meminta persalinan normal, berbeda dengan rekomendasi medis yang menyarankan operasi cesar.


Ketegangan memuncak karena keluarga pasien menolak sejumlah prosedur medis, sementara rumah sakit dalam kondisi padat aktivitas dan kekurangan tenaga.


Disisi lain, pihak Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang merespon kejadian yang sudah terlanjur ramai jadi perbincangan publik tersebut.


Wakil Rektor II Unissula, Dr. Dedi Rusdi menyatakan persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.


Dia menyebut pimpinan rumah sakit sudah mempertemukan kedua pihak yang terlibat, yakni Muhammad Dias Saktiawan dengan dokter Astra dan bidan yang bertugas saat itu.


"Semua persoalan pada jumat siang 5 september 2025 sudah di selesaikan oleh pihak pimpinan Rumah sakit, mereka sudah saling memaafkan antara sdr.

Dias dengan dokter Astra  dan bidan yang bertugas , pada prinsipnya semua persoalan sudah kami selesaikan dengan baik antar para pihak," ujar Dedi, Senin (8/9) saat dimintai keterangan oleh awak media.


Sementara itu, perwakilan Humas RSI Sultan Agung yang enggan disebutkan namanya menyatakan kasus tersebut kini ditangani langsung oleh manajemen dan direksi rumah sakit.


“Kami pastikan rumah sakit berkomitmen melindungi tenaga kesehatan serta menjaga muruah institusi pelayanan kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved