Dosen Unissula Aniaya Dokter
RSI Sultan Agung Semarang Pada Kasus Dokter Astra: Harus Lindungi Nakes yang Bekerja
Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang buka suara usai kasus dugaan kekerasan yang menimpa tenaga kesehatan
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
Direktur RSI Sultan Agung, dr Agus Ujianto, menjelaskan hal itu berangkat dari momen ketika pihak pasien menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf di forum musyawarah.
“Ya, itu kan pada awalnya karena istri sudah terima kasih.
Kemudian si suaminya kemarin juga datang di depan forum, saya kira kan sudah.
Kemudian tinggal Pak Astranya ini,” jelasnya.
Namun, Agus menegaskan karena dr Astra tidak hadir dan telah menempuh jalur hukum melalui kuasa hukumnya, proses tetap berjalan di kepolisian.
“Dokter Astranya juga waktu itu ya sebenarnya sudah seperti itu. Tapi kan karena ini alur aduan dan sebagainya, silakan ke kuasa hukumnya,” lanjutnya.
Proses Hukum Berjalan
Selain jalur mediasi, kasus ini kini juga tengah diproses di kepolisian.
Agus menegaskan RSI menghormati mekanisme hukum yang sedang berjalan.
“Kalau kelanjutan kasus ini ya tergantung proses di kepolisian.
Jadi monggo ditanyakan langsung di Polda Jateng.
Kami tidak bisa berandai-andai.
Yang jelas, direksi sudah menyiapkan tim advokasi dan tim pendamping bagi tenaga kesehatan kami,” tegasnya.
RSI, lanjut Agus, tidak akan masuk terlalu jauh pada aspek pidana.
Namun dukungan internal tetap diberikan, baik melalui pendampingan hukum maupun perlindungan institusional.
Dokter Astra Dianiaya Muhammad Dias Dosen Unissula Semarang Alami Trauma dan Harus Cuti |
![]() |
---|
Dokter Korban Kebrutalan Muhammad Dias Dosen FH Unissula Semarang Sudah Bertugas Seperti Biasa |
![]() |
---|
Muhammad Dias Dosen Unissula Aniaya Dokter RSI Sultan Agung Semarang, Netizen Curiga Ada Backingan |
![]() |
---|
Penyebab Oknum Dosen Unissula Diduga Aniaya Dokter, Disebut Minta Perlakuan Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.