Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penculikan Anak di Semarang

5 Fakta Kasus Penculikan Anak di Semarang Utara: Pelaku Sempat Dihajar Massa

Pria berinisial F (22) yang berprofesi sebagai tukang cukur rambut, warga Ngaliyan Semarang ditangkap warga setelah aksinya menculik anak SD.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
POLRESTABES SEMARANG
TAMPANG PELAKU - F (22) Pelaku yang melakukan pelecehan seksual di kawasan Semarang Utara tertangkap oleh Tim Elang Polsek Semarang Utara. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kasus penculikan anak di Semarang Utara mengguncang warga pada Selasa (7/10/2025) sore.

Seorang pria berinisial F (22) yang berprofesi sebagai tukang cukur rambut, warga Ngaliyan Semarang ditangkap warga setelah aksinya menculik anak sekolah dasar (SD) digagalkan oleh paman korban di kawasan Kokrosono.

Berikut lima fakta terkait penculikan anak yang dihimpun Tribunjateng.com.

Baca juga: Pengakuan Serma Boengkoes, Komandan Cakrabirawa Pelaku Penculikan Mayjen MT Haryono

Baca juga: 2 Tersangka Sindikat Pembobolan Rp204 Miliar Juga Otak Penculikan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN

1. Korban Diculik Saat Pulang Sekolah

Korban, siswa SD di Kecamatan Semarang Utara, semula sedang dalam perjalanan pulang. 

Diketahui korban biasa pulang ke rumah secara mandiri dengan berjalan kaki, karena rumahnya yang tak jauh dari lokasi sekolahnya.

"Korban biasa pulang jalan kaki, korban ini siswi yang mandiri."

"Dari kabar yang saya dapat penculikannya terjadi saat korban hendak pulang ke rumahnya," kata Mudjib, perwakilan pihak sekolah.

Keluarga mulai cemas karena anak tersebut tak kunjung tiba di rumah hingga menjelang magrib.

Paman korban kemudian berkeliling di kawasan Semarang Utara, mencari korban hingga akhirnya melihat keponakannya dibonceng seorang pria tak dikenal di kawasan Kokrosono.

Pamannya mencoba membututi secara perlahan hingga akhirnya bisa menghentikan laju motor pelaku.

2. Aksi Penculikan Digagalkan Paman Korban

Melihat kejanggalan itu, paman korban langsung mengejar pelaku hingga berhasil menghentikan motornya di dekat Pos Keamanan Bendungan Gerak Banjir Kanal Barat (BKB).

Warga yang berada di sekitar lokasi ikut membantu mengamankan pelaku sebelum melapor ke pihak kepolisian.

3. Pelaku Sempat Dihajar Massa

Menurut Ketua Tim Elang Polsek Semarang Utara, Aiptu Agus Supriyanto, warga yang emosi sempat memukuli pelaku sebelum polisi datang.

“Saat diamankan, pelaku sudah lebam di bagian wajah dan ada luka sobek di lengan kirinya,” ujar Aiptu Agus.

Pelaku kemudian dibawa ke Polsek untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Kejanggalan Kronologi Penculikan Berujung Kematian Kacab Bank BUMN, Ilham Tahu Jadi Target?

Baca juga: Terlibat Penculikan Kacab Bank, Prajurit Kopassus Tinggalkan Korban karena Tim Penjemput Tak Datang

4. Modus: Rayu Korban dengan Dalih Tugas Kampus

Pelaku berpura-pura menjadi mahasiswa yang tengah menjalankan tugas kampus.

Dia mengincar anak-anak yang pulang ke rumah secara mandiri, merayu korban agar mau dibonceng dengan alasan diminta membantu tugas observasi sambil memakai masker.

Korban lalu di bawa ke rumah kosong untuk melancarkan aksi bejat pelaku.

Dalam ponselnya, polisi menemukan sejumlah video anak di bawah umur mulai berusia SD hingga SMP yang diduga direkam pelaku dengan modus serupa.

“Korban diberi upah Rp5.000 atau es teh jumbo seusai menuruti pelaku," jelasnya.

5. Pelaku Pernah Beraksi di Dua Lokasi Lain

Dalam pemeriksaan, F mengaku sudah dua kali melakukan aksi serupa di wilayah Ngaliyan dan Semarang Barat.

“Korban sebelumnya juga anak-anak usia SD."

"Semuanya diperlakukan dengan modus serupa,” kata Aiptu Agus.

Kasus ini kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved