Berita Semarang
SD Al Huda Tolak Program MBG Karena Menu Monoton, SPPG Kena Tegur Dishanpan Semarang!
Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang tegur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memberikan snack monoton kepada siswa.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Syofri mengatakan anaknya tak pernah mendapatkan makan berat berisi nasi, sayur, lauk dan sebagainya pada beberapa hari terakhir.
“Tidak ada makan beratnya, harapannya sebagai orang tua murid ya anaknya diberikan makanan berat yang layak supaya kami juga ada penghematan juga,” katanya.
Sementara itu dari edaran yang diterima Tribunjateng, pada Kamis lalu sebagai berikut:
MBG di SD Al Huda sudah mulai diberhentikan menimbang beberapa hal diantaranya:
1. SPPG tidak mengevaluasi secara serius pelaksanaan MBG di sekolah
2. SPPG belum bersertifikasi, sehingga tidak ada jaminan mutu gizi
3. Sajian berupa ompreng maupun yang snack tidak variatif
4. Masukan yang diberikan oleh sekolah tidak ditindaklanjuti oleh pihak SPPG
Untuk kebijakan mengenai MBG selanjutnya akan dirapatkan di bulan November dengan peserta rapat :
1. Guru dan karyawan
2. Pengurus komite sekolah
3. Perwakilan orang tua siswa
Waktu pelaksanaan menunggu informasi lebih lanjut.
Untuk sementara peserta didik membawa bekal dari rumah.
Baca juga: Cegah Keracunan, Relawan MBG se- Brebes Dibekali Pemahaman Higiene Sanitasi Makanan
Adanya edaran tersebut, Tribun Jateng menghubungi Kepala Sekolah SD Al-Huda Semarang, Indra Nur Kholis.
"Saat ini kami masih melakukan evaluasi internal berkaitan dengan MBG, oleh karena itu kami belum bersedia diwawancarai,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp. (rad)
| Penjualan Daihatsu Semarang Anjlok 50 Persen, Jadi Sinyal Berat Pasar Otomotif di Jateng |
|
|---|
| Gerakan Aksi Tak Akan Surut! Walau 5 Mahasiswa Divonis Bersalah Kasus May Day Semarang |
|
|---|
| Syofri Keluhkan Anak Hanya Dapat Snack dari MBG, Dinas Ingatkan B2SA |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Hakim Vonis Lima Mahasiswa Semarang Aksi May Day 2 Bulan 16 Hari |
|
|---|
| Pengabdian Masyarakat Warnai Muscab IDI Kota Semarang: Wujud Nyata Dokter Hadir di Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.