Semarang
Penerbad Expo 2025: Rifki Ceritakan Antusias Muridnya 'Belajar Dari Langit'
Ahmad Rifki tampak sibuk mengatur barisan murid-muridnya di antara deretan helikopter berwarna hijau tua.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Ahmad Rifki tampak sibuk mengatur barisan murid-muridnya di antara deretan helikopter berwarna hijau tua yang berjejer gagah di apron Lanumad Ahmad Yani, Kamis (6/11/2025) siang.
Wajahnya sesekali menoleh ke arah kamera ponsel, mengabadikan momen anak-anak SD Mahad Islam saat melihat alutsista ditemani prajurit yang menjelaskan jenis helikopter.
Anak-anak terlihat kegirangan melihat dari dekat pesawat-pesawat tempur TNI AD.
“Ini tadi kelas 6 ada tiga kelas, yang kelas 3 dua kelas, kelas 4 satu kelas,” ujar Rifki dengan kedua mata yang mengikuti langkah bocah-bocah berseragam pramuka yang nyaris tak bisa diam.
Baca juga: Cara Polisi Gunakan Selidiki Kasus WNA Cina Bobol Pabrik di Semarang, Bahasa Jadi Kendala
Baca juga: Inspektorat Batang Masuk Sekolah, Siswa SMAN 1 Bandar Dibekali Antikorupsi Sejak Dini
Bagi Rifki, guru kelas 3 SD itu, kunjungan ke Penerbad Expo 2025 bukan sekadar jalan-jalan sekolah.
Ia menyebutnya “belajar dari langit” kesempatan bagi murid-muridnya untuk mengenal dunia militer dari dekat, melihat bagaimana teknologi dan kedisiplinan bisa berpadu dalam satu irama.
“Anak-anak senang banget lihat helikopter dan pesawat atraksi. Istilahnya bisa lihat langsung arus alur sistem, gimana pesawat terbang, gimana take off dan landing,” katanya.
Rifki bercerita, anak-anak paling heboh saat menyaksikan deretan heli seperti AH-64 Apache, Mi-17V5, Mi-35P, Bell 412, Bell 205, AS550 Fennec, Bo 105, dan S-300 yang terparkir dengan gagah.
“Mereka senang juga ada yang minta foto sama tentaranya. Terus di sini kan dekat bandara jadi ngelihat pesawat take off atau landing mereka senang,” ujarnya.
Selain menikmati pameran alutsista, Rifki juga melihat sisi edukatif dari kegiatan ini.
Dalam pelajaran kelas 3, anak-anak sedang belajar membedakan antara benda alami dan buatan.
Bandara, helikopter, dan seluruh infrastruktur yang mereka lihat hari itu adalah contoh nyata dari “alam buatan” ciptaan manusia dengan teknologi dan kerja keras.
“Jadi anak-anak bisa belajar langsung. Mereka ngerti bahwa yang kayak gini bukan dari alam, tapi buatan manusia. Kita sambungkan sama pelajaran di kelas,” jelasnya.
Di sela-sela pameran, Rifki juga sibuk memotret murid-muridnya yang meminta difoto di depan helikopter Apache. Foto-foto itu nanti ia kirim ke grup orang tua murid.
“Biar bapak-ibu mereka lihat juga, anaknya bahagia banget hari ini,” katanya.
Dari ratusan siswa yang hadir, ada beberapa yang sudah mulai bermimpi.
“Ada yang bilang ingin jadi tentara. Bagi saya, itu tanda mereka terinspirasi,” ucapnya.
Tak Hanya Pameran Alutsista
Penerbad Expo 2025 sendiri berlangsung dari pukul 08.00 hingga 22.00, menampilkan pameran alutsista, pertunjukan seni budaya, marching band, hingga bazar UMKM.
Letkol CPN Hadi Ismanto, Komandan Skadron 11/Amur Amara Jaya sekaligus Koordinator Penerbad Expo, menjelaskan bahwa acara ini diadakan untuk memperkenalkan satuan Penerbad kepada masyarakat Semarang.
“Untuk helikopter yang ditampilkan di pameran alutsista Penerbad ada 18 unit,” jelasnya.
“Tujuan diadakannya pameran alutsista ini adalah untuk memperkenalkan Penerbad pada masyarakat umum Kota Semarang. Sehingga masyarakat tahu bahwa di Semarang ada satuan yang bernama penerbad yang memiliki Alutsista yang cukup modern,” ujarnya.
Penerbad EXPO 2025 ini tidak hanya menampilkan alutsista seperti helikopter, tetapi juga menjadi ajang sinergi antara Penerbad dan berbagai instansi daerah.
“Untuk pameran Expo ini kami menggandeng dari Dinas Provinsi maupun dari Dinas Pemberdayaan Kota Semarang dengan menggelar berbagai macam pertunjukan dan juga berbagai macam perlombaan,” ujarnya.
Menurutnya, konsep kegiatan ini sengaja dibuat inklusif agar masyarakat luas, termasuk pelajar dan keluarga, bisa ikut terlibat.
“Untuk pertunjukan yang dijanjikan di antaranya ada beberapa macam UMKM dan kuliner Kota Semarang,” katanya.
Selain pameran helikopter dan stan alutsista, area Expo juga ramai oleh pertunjukan seni dan budaya, penampilan marching band, serta berbagai kegiatan olahraga dan edukatif.
“Kemudian juga ada pertunjukan seni dan budaya, pertunjukan marching band, kemudian lomba-lomba di antara lain adalah lomba fun run, fun walk, kemudian ada lomba-lomba untuk tingkat anak SD yang bersifat positif dan edukatif,” lanjut Hadi.
Antusiasme dari Kalangan Sekolah
Sejak pembukaan pada tanggal 5 November, antusiasme masyarakat, terutama dari kalangan pelajar, terlihat begitu tinggi.
Ribuan siswa dari berbagai sekolah datang bergantian untuk melihat langsung pameran alutsista yang biasanya hanya bisa mereka saksikan lewat layar televisi.
“Kalau saya melihat dari mulai pembukaan kemarin hari tanggal 5 itu ujung terutama dari kalangan siswa-siswi sekolah di Kota Semarang itu cukup antusias,”
“Mereka sangat senang dengan melihat alutsista atau helikopter-helikopter yang ada di pameran ini,” tutur Hadi.
Suasana di area pameran memang tak hanya menggambarkan kekuatan teknologi militer, tapi juga wajah ramah TNI yang terbuka pada publik.
Banyak pengunjung yang datang bersama keluarga, anak-anak berfoto di depan helikopter Apache. (Rad)
| Cara Polisi Gunakan Selidiki Kasus WNA Cina Bobol Pabrik di Semarang, Bahasa Jadi Kendala |
|
|---|
| Polisi Tangkap 4 Maling Asal Cina, Bobol Pabrik di Semarang, Gasak Uang Miliaran Rupiah |
|
|---|
| Pemkot Rencanakan Tambah Pompa Kapasitas 1.000 liter per Detik untuk Antisipasi Banjir |
|
|---|
| Festival Wayang Semesta Bakal Digelar di Simpang Lima Semarang, Catat Tanggalnya! |
|
|---|
| Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Semarang Meningkat, Sosialisasi Program Perlindungan Didorong |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106_PENERBAD-EXPO-2025-Para-anak-anak-sekolah-berfoto-di-depan-helikopter.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.