Wakil Ketua DPRD Kota Semarang: Ekonomi Kreatif Punya Irama Sendiri, Butuh Dorongan Lebih

Tak hanya di dalam kota, Waluyo menyebut beberapa UMKM binaan sudah berhasil menembus pasar nasional hingga internasional lewat pameran dan program inkubasi.

“Kita bahkan ikut pameran di luar kota dan luar negeri. Ada yang sampai tembus trading internasional. Itu bukti pelaku UMKM Semarang punya daya saing,” jelasnya.

Data Dinas mencatat, ada lebih dari 30 ribu pelaku usaha mikro di Semarang yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Mereka tergabung dalam lebih dari 60 komunitas yang tersebar di berbagai wilayah.

“Kami tidak bisa hanya fokus pada satu komunitas saja. Semua difasilitasi agar mandiri, supaya tidak selalu bergantung pada pemerintah,” tambahnya.

Kolaborasi antardinas pun jadi strategi utama agar program-program Pemerintah Kota Semarang dapat berjalan secara efektif.

Waluyo mengaku, geliat ekonomi pelaku mikro semakin terasa menjelang hari-hari besar seperti pada akhir tahun ini.

“Contohnya kemarin di Festival Wayang, satu hari pelaku UMKM bisa dapat omzet sampai Rp1 juta lebih.

Ini tanda daya beli masyarakat mulai naik,” katanya. (Rad)