Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Usia Senja, Tak Halangi Produktivitas Umi Kalsum Menyemai Manisnya Cuan dari Bisnis Anggrek

Berawal dari belajar secara autodidak, Umi Kalsum kini terampil merawat hingga menyilangkan berbagai jenis dan warna anggrek. 

Penulis: Moh Anhar | Editor: muslimah
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Kamis 20 November 2025 

Bahkan, jenis yang tergolong cepat seperti dendrobium tetap memerlukan setidaknya satu setengah tahun untuk siap berbunga.

Selain lama, merawat anggrak juga membutuhkan ketelatenan dan kesabaran.

Umi pun sudah hafal di luar kepala karakter setiap jenis mana yang harus ditempatkan di area gelap, mana yang justru suka panas, mana yang tak tahan air hujan, dan mana yang makin subur jika terkena terik. 

"Kalau cuaca lagi panas, saya siram lantainya biar ada penguapan," sebutnya. 

Harga anggrek pun dibanderol beragam bergantung jenis dan usia tanam.

Di level bibit, ia banderol mulai Rp 25 ribu. Anggrek remaja ingga dewasa mulai dari Rp 65 ribu. Angrek yang telah berbunga, misalnya Dendrobium dibanderol Rp 75 ribu-100 ribu, Cymbidium Rp 75 ribu-85 ribu.

Anggrek bulan sedikit lebih mahal kisaran Rp 135 ribu-150 ribu. Ada pula yang dibanderol hingga jutaan rupiah. 

"Tapi kalau di sini (pameran) kebanyakan kalangan menengah, ya saya sediakan yang terjangkau saja," ucapnya. 

Dari perjalanan usahanya, ia pernah menikmati omzet hingga sekitar Rp 30 juta sebelum pandemi.

Namun, ia mengakui bahwa pendapatannya kini tak lagi setinggi masa itu, seiring bertambahnya jumlah petani anggrek yang membuat persaingan semakin ketat.

"Tapi, alhamdulillah sudah bisa untuk menyekolahkan anak-anak sampai kuliah," ungkapnya. (Eka Yulianti Fajlin)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved