TAG
demo ricuh di semarang
-
Polda Jawa Tengah telah menetapkan sebanyak 10 tersangka buntut kasus aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 lalu.
Selasa, 9 September 2025
-
Sosiolog Soegijapranata Catholic University (SCU), Hermawan Pancasiwi, menyebut keterlibatan anak-anak dalam aksi unjuk rasa memprihatinkan.
Rabu, 3 September 2025
-
Polda Jawa Tengah menangkap sebanyak 1.747 orang buntut sejumlah aksi demonstrasi di berbagai daerah.
Selasa, 2 September 2025
-
Iwan masih ingat betul Jumat sore itu, ketika dirinya ditugasi meliput aksi massa di depan Mapolda Jawa Tengah, (29/8/2025).
Selasa, 2 September 2025
-
Polda Jawa Tengah diduga melakukan salah tangkap dalam melakukan sweeping dengan menjaring anak sekolah dasar hingga wanita yang tengah membeli es.
Senin, 1 September 2025
-
Sedikitnya 327 orang diamankan Polda Jateng dalam kasus kerusuhan yang terjadi di Kota Semarang, bahkan di antaranya termuda berusia 13 tahun.
Minggu, 31 Agustus 2025
-
Sedikitnya 63 pelajar dibebaskan saat ditangkap mengikuti demonstrasi di Polda Jateng, Minggu (31/8/2025).
Minggu, 31 Agustus 2025
-
Tim advokasi dari Solidaritas untuk Demokrasi mengaku masih kesulitan memberikan pendampingan hukum bagi ratusan pelajar dan mahasiswa yang ditangkap.
Minggu, 31 Agustus 2025
-
Pos Polisi Libas Zebra Satlantas Polrestabes Semarang persisnya depan SMKN 7 Semarang menjadi sasaran amukan massa, Jumat (29/8/2025).
Jumat, 29 Agustus 2025
-
Polisi menangkap 10 peserta aksi solidaritas untuk kematian ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas polisi.
Jumat, 29 Agustus 2025
-
Sejumlah demonstran membakar 3 mobil, kantin dan warung yang ada di lingkungan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jumat (29/8/2025) malam.
Jumat, 29 Agustus 2025
-
Massa membakar tiga mobil dan merusak belasan mobil yang terparkir di kawasan Kantor Gubernur Jateng
Jumat, 29 Agustus 2025
-
Sejumlah demonstran membakar 3 mobil, kantin dan warung yang ada di lingkungan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jumat (29/8/2025) malam.
Jumat, 29 Agustus 2025
-
Tim Advokasi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah kini masih melakukan pendampingan terhadap dua pelajar
Rabu, 28 Agustus 2024
-
Tim Advokasi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah kini masih melakukan pendampingan terhadap dua pelajar SMK yang terancam di-drop out
Selasa, 27 Agustus 2024
-
Seorang anak SMK Negeri 5 Semarang berinisial G diduga dibawa polisi meskipun tidak terlibat aksi demonstrasi.
Selasa, 27 Agustus 2024
-
Sejumlah fasilitas umum (fasum) mengalami kerusakan pasca aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan pelajar di depan
Selasa, 27 Agustus 2024
-
Sebanyak 27 pendemo dibawa ke Mapolrestabes Semarang, Senin (26/8/2024) malam.
Puluhan pendemo ini meliputi 21 pelajar SMA
Selasa, 27 Agustus 2024
-
Aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kota Semarang pada Senin (26/8/2024) berlangsung ricuh. Para peserta aksi melempar batu, air, dan bambu ke arah gedung
Selasa, 27 Agustus 2024