Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

IPHI Gandeng Budayawan Hingga Tokoh Agama Terjemahkan Alquran ke Bahasa Tegal

Dua budayawan dan tiga tokoh agama mendiskusikan ayat Alquran ke bahasa Tegal di Gedung Arofah Kota Tegal, Senin (15/9/2025).

TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
PROSES PENERJEMAHAN - Budayawan dan tokoh agama dikoordinir oleh IPHI Kota Tegal membuat program penerjemahan Alquran ke bahasa Tegal di Gedung Arofah, Senin (15/9/2025). Saat ini penerjemahan sudah berlangsung dua bulan dan sudah menyelesaikan juz 2. 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Lima orang yang terdiri dari dua budayawan dan tiga tokoh agama mendiskusikan ayat Alquran ke bahasa Tegal di Gedung Arofah Kota Tegal, Senin (15/9/2025).

Budayawan ada Atmo Tan Sidik dan Yono Daryono dan tiga lainnya adalah tokoh agama yaitu Abdullah Munir, Rosyid Ridho, dan Sipon Junaidi.

Mereka sudah dua bulan terakhir menerjemahkan Alquran ke bahasa Tegal.

Baca juga: Pemkab Tegal Gelar Sosialisasi Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil bagi Petugas

Hari ini, mereka sudah menyelesaikan hingga juz 2 atau sampai surat Al Baqarah ayat 251-252.

Wong-wong kuwe (tentara Talut) ngalahna tentara Jalut nganggo ijine Gusti Allah lan Daud mateni Jalut.

Toli, Gusti Allah mein deweke (Daud) kerajaan lan hikmah (kenabian); Gusti Allah (uga) mulangna maring deweke apa sing Gusti Allah karepna.

Umpamane Gusti Allah ora nolak (galak) sebagen manungsa maring sebagen sing liyane, mesti burak bumi kiye.

Tapiken Gusti Allah nduweni karunia (sing dilimpahna) maring sekabehe alam. 

Program penerjemahan Alquran ke bahasa Tegal tersebut digagas oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Tegal

Budayawan, Atmo Tan Sidik mengatakan, perlu diketahui penerjemahan ini bukan langsung menafsirkan dari Alquran ke bahasa Tegal.

Tetapi menerjemahkan terjemahan Alquran yang dikeluarkan Kemenag pada 2019 yang telah disempurnakan. 

"Jangan sampai ada pemahaman seolah-olah kami akan menafsirkan dari Alquran ke bahasa Tegal."

"Jadi ini menerjemahkan Alquran yang telah ditasrih oleh Kemenag RI," katanya. 

Atmo menjelaskan, penerjemahan Alquran ke bahasa Tegal ini melibatkan banyak unsur, mulai dari tokoh agama, akademisi, budayawan, dan Balai Bahasa.

Alat bantunya ada kamus bahasa Tegal, Alquran terjemahan bahasa Cirebon dan Banyumas, Tafsir Al Ibris karya KH Bisri Mustofa, dan sebagainya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved