Berita Kudus
Laima Kitchen, Donat Manis nan Gurih yang Bisa Ditemui Saat Car Free Day di Kudus
Usaha donat Laima Kitchen milik Hajar Amimah dijual pada saat Car Free Day di Jalan Ramelan Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Teksturnya empuk. Rasanya manis nan gurih. Saat digigit topingnya lumer di mulut.
Begitulah kiranya saat menikmati donat dari Laima Kitchen.
Donat tersebut merupakan buah karya Hajar Amimah.
Untuk menikmati donat dengan rasa manis nan gurih tersebut bisa dijumpai saat Minggu Pagi di area Car Free Day di Jalan Ramelan Kudus.
Baca juga: Resep Donat Kentang Lembut untuk Camilan Weekend, Buat Sendiri Lebih Banyak
Atau kalau tidak bisa memesan via akun Instagram @laima.kitchen atau melalui whatsapp 083898609971.
Usaha donat Laima Kitchen ini telah dirintis sejak sebulan terakhir.
Sebelumnya dia merupakan staf di rumah sakit swasta di Kudus dan kemudian memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya.
Usaha yang telah dirintis Hajar bukan hal yang tiba-tiba. Sebelumnya perempuan 28 tahun tersebut telah memiliki keterampilan membuat kue dengan mengikuti kelas baking di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus.
Berbekal keterampilan tersebut akhirnya dia mulai membuka usaha membuat donat dan dipasarkan melalui media sosial.
“Pertama saya memasarkan lewat media sosial dengan skema preorder. Ternyata responsnya cukup bagus,” kata Hajar saat ditemui di area Car Free Day di Jalan Ramelan, Minggu (31/8/2025).
Pertama dia membuka pesanan, rupanya ada 132 pesanan donat.
Baginya ini pesanan yang banyak sebagai pemula.
Dengan penuh semangat, Hajar pun akhirnya kian optimistis bahwa usahanya bisa terus dilanjutkan.
Ibu anak satu ini pun mulai memikirkan skema pengembangan usaha.
Mulai dari membuat merek sampai dengan memasarkannya saat CFD setiap Minggu pagi di Jalan Ramelan Kudus.
Ada berbagai varian donat yang dibuatnya.
Mulai dari donat dengan toping cokelat meses, cokelat kacang, stroberi, green tea, dan keju. Masing-masing donatnya dipatok dengan harga Rp 5 ribu.
“Untuk CFD kami kasih diskon, tiga donat kami kasih harga Rp 13 ribu,” kata Hajar.
Sudah beberapa kali dia memasarkan donatnya di CFD, rupanya mendapat minat di hati para penikmatnya.
Pada kesempatan pertama menjual di CFD, dia membawa 48 donat terjual 42 donat.
Dan pada CFD kali ini dia membawa 50 donat rupanya ludes.
“Ini menjadi hal positif dan bisa menjadi penyemangat bagi saya untuk berusaha,” ujar perempuan yang tinggal di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Respons positif tidak hanya saat CFD, setiap dua hari sekali Hajar membuka pesanan donat.
Setiap kali pesanan dibuka, rata-rata dia melayani pesanan donat sampai 100 buah.
Inilah yang kemudian membuat untuk terus semangat dalam merintis usaha.
Hajar memilih merek produknya Laima Kitchen. Laima sendiri berangkat dari nama seorang nabi yaitu Sulaiman.
Sebagai seorang muslim, dia meyakini bahwa Sulaiman merupakan sosok nabi yang kaya raya.
Dengan memberikan merk tersebut pada nama produk donatnya, dia ingin kaya layaknya Sulaiman melalui usaha yang kini telah digelutinya.
Baca juga: Resep Donat Kentang Mudah Camilan Akhir Pekan untuk Keluarga
Salah seorang penikmat donat Laima, Asnawi menilai bahwa donat Laima merupakan donat dengan harga terjangkau dengan kualitas rasa tidak kalah dengan donat bermerek lainnya.
Teksturnya yang empuk berikut toppingnya yang lumer dan sangat terasa membuatnya donat Laima layaknya donat yang dijual di mal.
“Ini bisa jadi pilihan. Harganya terjangkau, tapi rasanya sangat mengena,” katanya. (*)
Kisah Syahla, Datang dari Solo Targetkan Juara Tembak AA-IPSC Level 1 Nasional di Kudus |
![]() |
---|
Disdukcapil Kudus Buka Pelayanan di CFD, Gratif dan Warga Tak Perlu Ngantre Lama |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Bentuk Badan Pengelola Kawasan Menara, Tugasnya Menata Kawasan Lebih Rapi |
![]() |
---|
"Pelanggaran Berat" Dalih Bupati Samani Bebastugaskan AIS Kepala Disdag Kudus |
![]() |
---|
Diduga Lakukan Pungli, Nasib Andi Imam Santoso Dicopot Dari Kepala Dinas Perdagangan Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.