Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Kesetiaan Rasa Sejak 1980: Kisah Arif Bertahan Dengan Es Buah "Brutal" di Kendal

Di tengah menjamurnya usaha minuman cepat saji di Kabupaten Kendal, Arif Budiharto tetap setia dengan usaha es buah khas Jakarta.

TRIBUN JATENG/ AGUS SALIM
ES BUAH BRUTAL - Anak dari Arif Budiharto menunjukkan es buah porsi brutal di lapak pinggiran jalan taman kota Weleri Kabupaten Kendal. Semangkuk es buah seharga Rp 13 ribu.  

Hampir setiap hari pula, Arif mampu menjual lebih dari 200 porsi.

"Satu porsi harganya Rp 13 ribu, dulu waktu pertama kali di sini itu harganya ya Rp 2.500, terus naik sampai sekarang," tuturnya.

20250928_es buah brutal di Kendal_2
ES BUAH BRUTAL - Penampilan warna-warni es buah brutal di lapak Arif Budiharto di pinggiran jalan taman kota Weleri Kabupaten Kendal. Semangkuk es buah seharga Rp 13 ribu. 

Selalu Ramai 

Ditemani anak dan isterinya, Arif selalu cekatan dalam melayani setiap pembeli yang datang.

Terkadang anaknya bertugas mengupas buah, sementara Arif meletakkan buah-buah yang selesai dikupas ke dalam mangkuk seukuran porsi mi ayam.

Buah yang Arif sajikan pun dipastikan selalu segar, dipadukan dengan dinginnya butiran es kristal serta sedikit campuran sirup dan susu kental manis.

"Oh ini porsinya harus banyak. Kalau enggak banyak ya enggak legendaris namanya," ujarnya.

Arif mengatakan, ia selalu membuka lapaknya sejak pukul 09:00 WIB. 

Sekitar 1-2 jam kemudian, pembeli mulai mengerumuni lapaknya untuk menikmati kesegaran dan kekhasan rasa es buah miliknya.

Puncak keramaian pembeli biasanya terjadi saat matahari bersinar terik hingga waktu istirahat siang. 

Arif baru menutup lapaknya sebelum azan asar berkumandang.

"Liburnya kalau pas lagi capek ya libur, kalau minggu malah ramai-ramainya. Apalagi pas cuaca panas seperti ini, sepinya kalau pas musim hujan itu sepi," imbuhnya.

Ketenaran dan kesegaran rasa es buah milik Arif rupanya tak hanya dirasakan pengguna jalan yang melintas.

Baca juga: Trik Kyai Abal-abal Semarang Bayu Aji Perkosa 6 Santri, Dibelikan Es Buah Hingga Diminta Tiduran

Rizky rela datang dari Kabupaten Batang untuk bernostalgia mencicipi rasa es buah brutal di lapak Arif. 

Sejak pertama kali menikmati pada tahun 2009, Rizky selalu menyempatkan mampir ke lapak Arif setiap kali melewati wilayah Weleri.

"Dulu pas masih kecil itu diajak Om ke sini. Waktu itu habis belanja dari pasar Weleri, kan panas. Rasanya beda dari yang lain, buahnya lebih banyak, lebih segar dan manisnya pas," kenang Rizky. (ags) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved