Pendaki Tewas di Lawu
Kisah Lengkap Perjuangan Eko Nekat Berlari Menerjang Api Gunung Lawu
Eko terperangah saat menyaksikan empat dari lima anggota rombongannya yang akan turun usai mendaki Gunung Lawu sudah dalam keadaan terpanggang kaku
1.Nuri: Suaminya Sempat Pamer Profil BBM Baru Background Gunung Lawu
Korban Kebakaran Gunung Lawu
Menurut Nuri, rombongan berangkat dari rumahnya di Desa Brangol, Karangjati, Ngawi Sabtu (17/10) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Kebetulan, Eko yang bekerja sebagai sekretaris desa sedang senggang.
Saat mendapat informasi ada korban kebakaran di Lawu, Nuri langsung berusaha menelepon sang suami, tapi tak tersambung. Berusaha menghubungi Marwan, tetap tak ada jawaban. Tak ada satu pun dari rombongan yang bisa dihubungi ketika itu.
Padahal, beberapa jam sebelumnya, Eko sempat mengubah foto profil BBM. Pada foto itu, tampak Eko tengah berpose di ketinggian dengan latar pemandangan sekitar Gunung Lawu.
Dari kakak kandungnya yang ikut evakuasi, Nuri mendapat kabar bahwa suami sudah di bawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan. Kondisi yang cukup parah memaksa Eko harus dirujuk ke Surabaya.
dr Urip menjelaskan, pihak rumah sakit menurunkan dua tim untuk mengoperasi korban. Dokter juga memberi cairan olektrolit. “Dia juga mengalami trauma inhalasi,” kata Urip. Trauma itu terjadi karena saluran nafas pun terbakar akibat panas.
Dari 48 persen luka bakar yang dialami, sebagian besar menyerang pada pada bagian tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak. Urip bilang, bagian muka korban juga terbakar. Hanya, persentasenya tak banyak. (lyz/har/nug/dna/Surya)