Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Soal Hukum Agama, Fahri Hamzah: Kayak Begini Gak Dimengerti Seperti Pernyataan Partai Lucu Itu

Fahri Hamzah berharap capres nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi) dan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berdebat secara langsung tentang hukum agama

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNNEWS.COM
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DPR Fahri Hamzah 

Grace dilaporkan dengan dugaan pelanggaran Pasal 156A KUHP, Pasal 27 Ayat (3) juncto Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 14 juncto Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Baca: Resmi Bercerai dengan Faisal Harris, Sarita Abdul Mukti Unggah Foto 4 Anaknya

Baca: Ramalan Zodiak Kamu Hari Minggu 18 November - Virgo: Kelelahan, Sagitarius: Alami Kebangkitan

Baca: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Buka Borobudur Marathon

Baca: Lirik Lagu Solo Jennie Blackpink Versi Bahasa Indonesia

Tanggapan Grace Natalie

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Grace Natalie menanggapi pelaporan terhadap dirinya ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama.

"Adalah hak konstitusi Bang Eggi untuk melapor karena memang ada mekanismenya," kata Grace kepada Kompas.com, Sabtu (17/11/2018) pagi.

Grace menilai tidak tepat jika pernyataannya yang tidak mendukung perda agama dituduh sebagai penistaan agama.

Ia mengatakan, PSI adalah partai yang menghormati agama dengan tidak mendukung perda syariah atau Injil.

Baca: Live Streaming PSIS vs Persib Bandung Sore Ini Pukul 15.30 WIB

"PSI akan berjuang agar setiap warga negara dapat menjalankan keyakinannya di mana pun di negara ini, sebagaimana dijamin konstitusi," ujarnya.

Tanggapan Sekjen PSI

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menilai laporan terhadap Ketua Umum PSI Grace Natalie ke Badan Reserse Kriminal Polri tidak masuk akal.

Grace dilaporkan oleh Sekretaris Jenderal Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Zulkhair terkait dugaan penistaan agama.

"Tentu ini hak untuk melaporkan siapapun selama itu bersandar dalam koridor hukum. Tapi menurut saya pelaporan ini tak masuk akal," kata Antoni kepada Kompas.com, Jumat (16/11/2018).

Antoni mengatakan, pidato Grace pada acara ulang tahun PSI akhir pekan lalu terkait komitmen PSI sebagai partai anti korupsi dan intoleransi.

Baca: Dituding Dikorbankan SBY, Begini Reaksi AHY hingga Penonton Rosi Riuh

Baca: AHY: Demokrat Sangat Ingin Memenangkan Pak Prabowo-Sandi tetapi. . .

Baca: Setahun Terjun ke Politik, AHY Blak-blakan Ungkap Perasaannya

Baca: Di London, Fadli Zon Tulis Puisi Petruk Jadi Raja Usai Sindir Poster Raja Jokowi

Oleh karena itu, Grace menyatakan PSI menolak perda yang berlandaskan agama, seperti Perda Syariah dan Injil.

"Kami beranggapan hukum di Indonesia harus lah bersifat universal, berlaku bagi semua wara negara.

Tidak parsial, hanya berlaku bagi kelompok tertentu," kata Antoni.

Antoni menegaskan, tidak mungkin PSI melakukan penistaan agama.

Aktivis PSI banyak yang berlatarbelakang santri, NU Muhammadiyah, hingga aktivis gereja.

"Yang kami lakukan bagaimana Indonesia menjadi negara yang maju, berdasarkan meritokrasi dimana orang melihat bangsa ini karena kualifikasi bukan latar belakang primordial," kata Antoni. (TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved