Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siapa Inisia S Yang Diburu Tim Saber Pungli tarik Iuran Ilegal di Pasar Johar Relokasi?

Dari hasil pemeriksaan sementara, kedua oknum yang belum dipublikasikan identitasnya itu dikendalikan oleh seseorang berinisial S.

ISTIMEWA
Tim Saber Pungli Kota Semarang mengamankan dua orang pemungut iuran keamanan para sopir truk Pasar Johar relokasi MAJT, Minggu (17/3/2019) petang. 

Setiap mobil pribadi atau jenis pikap ditarik iuran keamanan Rp 3 ribu dan truk senilai Rp 5 ribu.
Iuran keamanan ini diluar dari retribusi resmi yang sudah ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya diberitakan, perwakilan pedagang Pasar Johar geram terhadap ulah penarik iuran Pungli uang keamanan yang tak juga ditangkap sehingga pihaknya menemui Tim Saber Pungli.

Pedagang daging di Pasar Johar, Supar --bukan nama sebenarnya-- mengaku telah muak melihat aksi Pungli yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Pam Swakarsa tersebut.

"Jujur kami sudah muak, seperti tidak ada malu dan takutnya mereka itu narik iuran keamanan," kata Supar kepada Tribun Jateng, Kamis (7/3).

Supar mengatakan, meski sudah berulang kali diberitakan, namun belum ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Hal itulah yang membuat Supar dan beberapa rekannya sesama pedagang berinisiatif menemui Ketua Tim Saber Pungli Kota Semarang.

"Kalau laporan resmi sudah, tapi belum ada tindakan sama sekali. Makanya kami rencana menemui Tim Saber Pungli," tegasnya.

Bahkan, saat Supar dan beberapa pedagan lain memberitahu oknum Pamswakarsa akan dilaporkan ke Tim Saber Pungli, oknum tersebut mengaku tak takut.

"Dia bilang laporkan saja, wong itu kesepakatan bersama," ujar Supar menirukan ucapan oknum Pam Swakarsa.

Hal senada diungkap rekan Supar sesama pedagang daging, Tri.

Menurut Tri, tak hanya mengaku tak takut dilaporkan ke Saber Pungli, oknum tersebut beberapa kali membentak pedagang atau sopir mobil yang masuk ke dalam Pasar Johar apabila mempertanyakan iuran keamanan.

"Pernah distributor saya dibentak gara-gara pertanyakan iuran keamanan. Jelas dipertanyakan lah, mobilnya dijaga kernet sendiri. Pam Swakarsa cuma berdiri di dekat pintu masuk ambil uang," kata Tri.

Tri menyebut pernah suatu waktu ada pembeli yang memberanikan diri menanyakan iuran keamanan ke oknum Pam Swakarsa.

Lantaran kalah debat, oknum tersebut meminta pembeli itu menanyakan ke PPJP (Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar) Johar. "Ada yang berani ajak debat, akhirnya oknum itu kalah debat dan bilang silakan tanya ke PPJP," ungkapnya. (lyz)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved