Barang yang Diangkut Selalu Berkurang Secara Misterius, Sopir Truk di Tegal Kaget Tahu Penyebabnya

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Sobirin (62) sopir truk pengangkut jagung sama sekali tidak menyangka akan dikhianati kernetnya Saknan (43).

Truk yang dibawa Sobirin melaju dari Pekalongan dengan tujuan Cirebon.

Kernetnya Saknan, bersama rekannya Tohir (35), tertangkap basah memindahkan 14 karung jagung ke Pick UP Grand Max di Pelabuhan Jongor Kota Tegal, pada Minggu (1/9/2019) pukul 02.30 WIB dini hari.

• Keberadaan Sari Gadis Pemalang yang Hilang Mulai Terungkap, Dibawa Pria Mengaku Anggota Polisi

• Peserta Parade Ukhuwah di Solo Sebut Banser Jadi Banci Serem, Ansor Solo Kirim Laporan ke Polda

• Satpol PP Sragen Bongkar Isi Tas Pengemis Mbah Cipto, 9 Kresek Uang dan Deposito, Segini Jumlahnya!

• Sambil Menggendong Anak, Siti Gantung Diri di Dapur Rumahnya, Begini Kondisi Si Anak

Sobirin mengatakan, dua bulan terakhir ia merasa barang bawaannya selalu berkurang.

Menurutnya, pihak perusahaan pun selalu komplain.

Tanda terima barangnya selalu kurang.

"Pihak perusahaan selalu komplain ke saya.

Barang selalu kurang saat dicek," kata Sobirin kepada tribunjateng.com, Selasa (3/9/2019).

Ia begitu kaget, ketika anggota Polsek Tegal Barat Kota Tegal berhasil menangkap kernetnya saat sedang mengambil muatan jagung.

Padahal ia selalu mempercayakan truk dan barang bawaan ke kernetnya.

Tiap berheti di Jalingkut, ia titipkan truk dan kuncinya.

Sobirin pun biasanya selalu pulang ke rumah setelah menitipkan truknya.

"Yang nungguin truk adalah kernet.

Maksud saya kan biar aman.

Kalau tak ditunggui nanti hilang.

Jadi saya titipkan kepada dia," katanya.

Dalam Press Conference di Mapolsek Tegal Barat, Kota Tegal, Selasa (3/9/2019), AKBP Siti Rondhijah mengatakan, dua pelaku tertangkap di Pelabuhan Jongor.

Padahal sebelumnya truk diparkirkan di area Jalingkut.

"Saat rekan- rekan Polsek Tegal Barat patroli, ternyata truk Sobirin sudah tidak ada di Jalingkut.

Ternyata ada di Pelabuhan Jongor Kota Tegal," katanya.

AKBP Rondhijah mengatakan, saat ditemui Saknan dan Tohir sudah mengangkut 14 karung jagung yang masing- masing beratnya sekira 60 kilogram..

Akibat perbuatan tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 27 juta.

Mereka pun berencana menjual jagung di seorang pengadah di Slawi.

"Pelaku sudah berniat menjual karung itu di pengadah yang ada di Slawi.

Setelah diperiksa, ternyata pelaku pun sudah melakukan aksinya sebanyak lima kali.

Sekarang masih terus dalam pemeriksaan untuk pengembangan kasusnya," ungkapnya. (fba)

• Via Vallen Curhat Sering Pergoki ART Pakai Barangnya Sampai Pakaian Dalam, Begini Akhir Kisahnya

• Kisah Pria Bernasib Mirip Bima KKN Desa Penari, Kawin dengan Kuntilanak hingga Punya Anak

• Foto-foto Dena Rachman, Model Transgender dan Mantan Penyanyi Cilik yang Akan Go Internasional

• Ini Penjelasan Dosen UIN Abdul Aziz soal Disertasi yang Membolehkan Hubungan Badan di Luar Nikah