Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

500 Kilogram Sampah Plastik Disulap Jadi Aspal di Jalan Balai Kota Tegal

Program pengaspalan jalan berbahan plastik kerjasama antara Pemerintah Kota Tegal dan Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Program pengaspalan jalan berbahan plastik kerjasama antara Pemerintah Kota Tegal dan Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas), resmi diwujudkan.

Sebagai uji coba, sepanjang 1.800 meter jalan Balai Kota Tegal mulai dilakukan pengaspalan, Selasa (3/12/2019).

Aspal plastik tersebut menggunakan sekira 267 ribu lembar plastik, dengan volume sampah sekira 500 kilogram.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, ini adalah uji coba pengaspalan menggunakan limbah plastik.

Menurut Dedy Yon, pengaspalan tersebut menjadi upaya Pemkot Tegal menyampaikan kepada masyarakat bahwa sampah tidak hanya bisa dibuang di TPA.

Ternyata, sampah juga bisa dimanfaatkan untuk pengaspalan di Kota Tegal.

Pro dan Kontra Rencana Pembangunan Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Tegal

Sepanjang 2019, 139 Penyandang Disabilitas Terima Bansos dari Pemkab Pati

5.800 Warga Semarang Menyandang Disabilitas, Sudahkan Kota Lumpia Ramah Difabel?

Fraksi PKB Sebut Pemkab Demak Gagal Jalankan Pemerintahan

"Kami hari ini uji coba aspal plastik sepanjang 1.800 meter.

Kami berharap tidak ada kendala, sehingga nantinya akan dilanjutkan di seluruh Kota Tegal," katanya.

Dedy Yon berharap, aspal plastik bisa menjadi solusi pengurangan limbah plastik di Kota Tegal.

Selain itu, menurut Dedy Yon, masyarakat pun harus bisa ikut memeliharanya.

Mengenai anggapan masyarakat aspal plastik kurang ramah lingkungan, Dedy Yon tidak membenarkan itu.

Namun ia menilai, daya serap aspal plastik lebih rendah dibandingkan aspal biasa.

Menyiasati itu, Pemkot Tegal akan membuat drainase dengan kemiringan yang telah terukur.

"Saat ini, 1.800 meter dulu. Ke depannya akan menyesuaikan.

Jalan rusak mana saja yang perlu diaspal. Bukan berarti jalan yang sudah baik diaspal juga," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved