Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penjelasan Lengkap BMKG - Efek Badai Tropis Claudia, Curah Hujan Berkurang di Jawa Tengah

Datangnya siklon atau badai tropis Claudia dari arah barat laut Australia ke Indonesia memicu berkurangnya curah hujan di Jawa Tengah.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Puluhan kapal bersandar di Kawasan Tambaklorok Semarang, Senin (6/1/2020). Para nelayan tidak berani melaut karena cuaca ekstrem yang melanda perairan utara Laut Jawa dalam sepekan terakhir ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Datangnya siklon atau badai tropis Claudia dari arah barat laut Australia ke Indonesia memicu berkurangnya curah hujan di Jawa Tengah.

Kasi Data dan Observasi, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo menuturkan, kemunculan siklon ini membuat perubahan cuaca signifikan di Jawa Tengah.

Bahkan, kata Yoga, curah hujan yang ada saat ini akan berkurang drastis karena perubahan pola angin.

Tahun Ini, IAIN Salatiga Beralih Status Menjadi UIN, Prof Saerozy Sebut Proposal Sudah di Kemenag

Jembatan Begal Pekalongan Kondisinya Kian Memprihatinkan, Bupati Asip Janji Perbaiki Waktu Dekat Ini

Menurutnya, adanya siklon tropis secara tak langsung membuat perubahan pada pola kecepatan angin.

"Kemungkinannya ada dua. Bisa saja mengurangi intensitas curah hujan seperti saat ini di Semarang."

"Alhasil, membuat cuaca cenderung cerah dari kondisi biasanya," ujar Yoga kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/1/2020).

Dia mengungkapkan, datangnya badai tropis Claudia bisa juga membuat curah hujan bertambah apabila disertai pola angin berupa konvergensi.

Dia melihat, kondisi cuaca akan kembali normal seperti musim hujan pada umumnya sekira 7 hari mendatang.

Ade Irawan Meninggal Dunia Selang 11 Hari dengan Ria Irawan, Sejumlah Artis Ucapkan Duka

Widyantoro Masih Tunggu Tawaran Klub, Pasca Habisnya Kontrak Sebagai Asisten Pelatih PSIS Semarang

"Untuk efek dari badai tropis Claudia ini akan dirasakan masyarakat Jawa Tengah pada 3 sampai 7 hari ke depan."

"Itu per Kamis (16/1/2020). Kalau sudah rampung, kondisi cuaca akan normal seperti musim hujan biasanya," jelasnya.

Datangnya badai tropis Claudia ini ternyata juga memicu aktivitas ombak perairan di perairan utara Jawa Tengah.

Dari analisis BMKG Stasiun Maritim Kelas II Tanjung Emas, pada 14 hingga 17 Januari 2020, ombak perairan utara Jawa Tengah akan meninggi antara 1,5 meter hingga 2,5 meter.

Jadi Pemain ke 28 PSIS Semarang, Abanda Sebut Sudah Lama Ingin Bergabung, Tadi Dihalangi Persik

Subsidi Elpiji 3 Kilogram Dicabut? Begini Permintaan Pedagang di Kudus

Kasi Observasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Emas, Slamet Wiyono mengungkapkan, di perairan Samudera Hindia selatan Jawa, ketinggian ombak akan mencapai 2,5 meter sampai 4,0 meter.

Maka dari itu, pihaknya mengingatkan kepada para nelayan maupun nahkoda kapal tongkang untuk mewaspadai jika kecepatan angin di atas 16 knot dan ombak setinggi 1,5 meter.

"Peringatan dini ini, berlaku juga bagi nahkoda kapal ferry, kargo, dan kapal pesiar."

"Dimohon bagi masyarakat yang tinggal di pesisir harap ikut waspada," imbaunya. (Akhtur Gumilang)

Besok Ada Pengalihan Arus di Brebes, Berkait Kirab Budaya Puncak Hari Jadi ke 342

Disdikbud Jateng Janji Sanksi Kepsek, Jika Sekolah Tidak Segera Kembalikan Uang SPP

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved