Hujan Saat Tahun Baru Imlek Dianggap Pembawa Hoki? Ini Penjelesan Indra Satya Hadinata
Biasanya, jelang atau pada malam bahkan juga saat Tahun Baru Imlek, hujan akan mengguyur, baik dalam intensitas sedang maupun tinggi.
TRIBUNJATENG.COM - Biasanya, jelang atau pada malam bahkan juga saat Tahun Baru Imlek, hujan akan mengguyur, baik dalam intensitas sedang maupun tinggi.
Seakan turunnya hujan pada tahun baru Tionghoa itu sudah melekat serta menjadi ciri khas tersendiri.
Seperti halnya pada Tahun Baru Imlek 2020 ini dimana bakal jatuh pada Sabtu (25/1/2020).
Menjelang Imlek 2020, tak sedikit warga Tionghoa yang menantikan turunnya hujan.
• Viral RSUD Soewondo Pati Tolak Pasien Rawat Inap, Direktur: Polemik Selesai, Kami Sudah Bermaafan
• Tes Urine PN Pekalongan, Dinkes Temukan Satu Pegawai Positif, Diklarifikasi Ternyata Resep Dokter
• Butuh Minimal Rp 25 Miliar, Renovasi Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 di Solo
Hujan saat perayaan Tahun Baru Imlek itu jadi hal yang ditunggu-tunggu lantaran dianggap membawa hoki.
Kamu tentu pernah mengalami kehujanan saat sedang merayakan Imlek bersama keluarga.
Bukan tidak mungkin hujan yang turun itu mengganggu seabrek rencana yang sudah kamu susun.
Terpaksa di hari libur Imlek kamu cuma bisa nongkrong di rumah seharian.
Kenyataannya, hujan malah diharapkan selalu turun menjelang dan tepat di Tahun Baru Imlek bahkan semakin deras hujannya semakin bagus.
Perayaan Imlek yang selalu bertepatan dengan musim penghujan bukan tanpa sebab.
• Kabar Terbaru PSIS - Selangkah Lagi Ridwan Berkostum PSIS, Aqsha Target Sudah Sembuh Akhir Februari
• Bupati Tegal Pergoki Siswa Buang Plastik Via Jendela, Makin Kesal Dengar Jawaban Kepala SMPN 3 Slawi
• Ditutup Sementara, Pembangunan Pabrik Pengolahan Limbah B3, Diprotes Warga Desa Cimohong Brebes
Ternyata ada legenda di baliknya yang penting untuk kamu ketahui.
Lantas mengapa hujan menjadi hal yang penting dalam perayaan setahun sekali ini?
Ketua Yayasan Kelenteng Kebun Jeruk TITD Low Lie Bio Semarang, Indra Satya Hadinata mengungkapkan, nenek moyang orang Tionghoa bermatapencaharian petani.
Mereka mengandalkan penghidupan murni dari hasil bercocok tanam.
Nah, Tahun Baru Imlek rupanya jadi penanda datangnya musim semi.
"Di Tiongkok yang kala itu mayoritas penduduknya hidup bertani, perayaan Imlek inilah sebagai perayaan musim semi," tutur Indra.
Musim semi membawa kabar gembira dan pengharapan bagi petani.
• Limbah Babi Cemari Sungai di Kabupaten Semarang, DLH Tunggu Hasil Uji Lab PDAM
• Tahun Baru Imlek - Dua Ton Kue Keranjang Dibagikan Kelenteng Hok Tik Bio Pati
• Izin Peternakan Babi Sudah Kadaluarsa di Getasan, Wisnu Ancam Tutup Sementara Jika Tidak Diurus
Pasalnya, di momen ini mereka dapat memulai kegiatan bercocok tanam pasca berlalunya musim dingin yang menyebabkan aktivitas bekerja mereka terhenti.
Meski orang Tionghoa kini banyak yang tak bekerja sebagai petani, mereka tetap melanggengkan tradisi ini.
Indra mempercayai, hujan sebagaimana unsur air, selalu mendatangkan rezeki.
"Air merupakan satu sumber kehidupan. Maka waktu Tahun Baru Imlek sering bersamaan dengan turunnya hujan karena dipercaya membawa rizki bagi orang Tionghoa," katanya.
Jadi, itulah mengapa hujan di Tahun Baru Imlek adalah perlambang akan ada banyak rezeki dan keberuntungan menunggu di tahun baru. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Nova.grid.id berjudul "Turun Hujan Disebut Membawa Keberuntungan untuk Menyambut Imlek 2020, Begini Penjelasannya Menurut Ahli!"
• Video Difabel di Salatiga Bikin Mobil-mobilan dan Kandang Burung