Virus Corona Pengaruhi Dunia Wisata di Jateng, Sinoeng : Tidak Signifikan
Merebaknya virus 2019 Novel Coronavirus (2019-NCoV) atau virus corona di sejumlah negara, terutama Cina, turut berdampak pada dunia pariwisata di Jawa
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
Sementara, untuk destinasi wisata Candi Borobudur paling banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dengan jumlah 240 ribu, kemudian Candi Prambanan 171 ribu kunjungan, dan Kota Semarang (Kota Lama, Sam Poo Kong, Lawang Sewu) dengan 61 ribu wisatawan.
Kemudian, disusul Candi Mendut dan Pawon serta Karimunjawa dengan 9 ribu kunjungan.
Sinoeng mengatakan pihaknya dan para pelaku usaha wisata berharap masalah dapat terselesaikan maksimal enam bulan, sebelum peak season atau musim dimana banyak wisatawan datang.
Paling tidak, pada masa peak season yang terjadi pada Agustus, November, dan Desember, jumlah wisatawan bisa digenjot untuk menutup berkurangnya wisatawan mancanegara seperti sekarang ini.
"Mewabahnya virus corona seperti sekarang ini, bertepatan dengan low season wisatawan mancanegara.
Sebelum peak season mudah-mudahan sudah selesai, tidak ada masalah lagi, sehingga wisatawan kembali ramai," ucapnya.
Adanya kejadian ini, kata dia, juga mengubah jadwal promosi wisata Jateng.
Awalnya, telah direncanakan promosi di Cina, namun Sinoeng akan mengalihkannya ke beberapa negara di Timur Tengah.(mam)
• Heboh Virus Corona, Kunjungan Wisatawan Tiongkok ke Solo Dipastikan Berkurang Drastis
• Bahaya Virus Corona, Dinkes Batang Imbau Warga Hati-hati Pergi ke Luar Negeri
• Tidak Semua Masker Bisa Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini yang Disarankan Dokter RSUD Kendal
• Ikut Seleksi CPNS? Ini Hal yang Harus Diperhatikan