Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

28 Kucing Mati Mendadak di Karanganyar, Ini Tips Agar Hewan Peliharaan Terhindar Virus Distemper

Pemilik kucing peliharaan diiimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan kucing guna menghindari virus distemper.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemilik kucing peliharaan diiimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan kucing guna menghindari virus distemper.

Beberapa hari lalu, warga Desa Jaten RW 16, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar sempat dibuat resah akibat kucing peliharaan, termasuk yang liar mati mendadak.

Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar setelah mendapatkan laporan, menerjunkan timnya untuk mengecek kondisi di lapangan.

Selewengkan Laporan Pajak, Bos Pengembang di Purwokerto Diancam 6 Tahun Bui

DPRD Kudus Minta Maaf, Perbaikan Ruang Kelas SDN Purwosari 02 Belum Terakomodasi

28 Kucing Mati Mendadak di Karanganyar, Disebut Terserang Virus Distemper

Latihan Perdana PSIS Semarang, Stadion Citarum Dipenuhi Suporter, Yoyok: Mereka Sudah Rindukan Kami

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com, Kamis (30/1/2020), sampai saat ini ada sekira 28 kucing yang mati mendadak karena terkena virus distemper.

Misalnya pemilik kucing, Tutik Suhaeti mengatakan, dari empat kucing peliharaannya, ada tiga yang mati.

Awalnya ia tidak mengetahui kalau kucingnya terkena virus distemper.

Kematian itu berurutan, berselang sehari setelah anak kucing yang pertama meninggal.

Saat ini yang masih hidup hanya tinggal induknya.

"Ada tiga yang mati, umurnya 2-3 bulan. Tidak tahu penyebabnya apa. Kami juga belum sempat membawanya ke dokter hewan."

"Gejala awal tidak mau makan, terus muntah-muntah. Kejang dan tiba-tiba mati."

"Ada yang mati di samping rumah juga ada yang di kandang."

"Tapi ternyata banyak juga kucing warga sekitar yang juga mati," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/1/2020).

Ketua RW 16 desa setempat, Henri Prasetyo menyampaikan, kejadian kucing milik warga mati mendadak terjadi sekira 10 hari terakhir ini.

Apabila dirata-rata, ada satu kucing yang mati di tiap harinya.

Saat ini total 26 kucing yang mati di wilayahnya, baik itu kucing peliharaan ataupun liar.

"Kalau kucing liar matinya di kebun dan di bawah mobil (terparkir)."

'Sedangkan kucing peliharaan, matinya di sekitar rumah pemiliknya."

"Ada yang mati satu, tiga, bahkan 15 ekor sampai total 26 ekor," terangnya.

Ia mengungkapkan, sampai saat ini memang masih ada potensi kucing mati karena virus tersebut.

Pasalnya, ada kucing yang saat ini dalam kondisi sakit.

Henri berharap tidak ada lagi kucing milik warga yang mati mendadak.

"Awalnya belum tahu penyebabnya apa (mati mendadak). Karena belum tahu, kami lapor ke dinas."

"Pihak dinas datang mengecek dan mengambil tindakan," ucapnya.

Polisi Bekuk Maling Motor RSI Kendal, Wahyudi Sudah Mengincar Sasaran Sehari Sebelumnya

Kisah Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Dipanggil Istrinya Ojak, Suami Asli Dimas

Kisah Perawat China, Shan Xia Cukur Habis Rambutnya, Hindari Penularan Virus Corona

19 Permohonan Poligami di Semarang Selama 2019, Kebanyakan dari Kalangan Ini dan Syarat-syaratnya

Medik Veteriner Dispertan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Yianida Talbot mengatakan, virus distemper ini hanya menular ke sesama kucing dan secara spesifik terhadap hewan tertentu.

Untuk menghindari penyebaran virus, pemilik kucing harus menjaga kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan mereka.

Disamping pula mengurangi aktivitas kucing keluar rumah.

Apabila sudah terbiasa di dalam kandang, lebih baik dirumahkan dahulu.

Pasalnya virus yang berasal dari lingkungan luar itu, sulit untuk dikontrol.

"Anak kucing rentan terkena virus karena kekebalan tubuhnya belum kebal."

"Jika ada yang sakit, lebih baik dibawa ke dokter hewan karena penanganannya lebih intensif."

"Saat kucing terserang pasti perut mual dan muntah, obat-obatan yang diberikan dengan cara diminumkan kurang efektif."

"Maka perlu diberi obat-obatan yang disuntikkan," terangnya.

Ketua Rumah Difabel Meong, Ning Hening menambahkan, kedatangannya ke rumah pemilik kucing yang mati mendadak sebagai bentuk belasungkawa.

Dikatakannya, saat ini hingga Maret 2020 memang musimnya kucing rentan terkena virus distemper.

"Perlu perilaku hidup sehat pemilik kucing, memberikan vitamin untuk kucing dan menjaga kesehatan kucing."

"Dua minggu lagi rencananya, kami akan melaksanakan baksos dengan memberikan pengobatan gratis bagi kucing yang masih hidup," ujarnya. (Agus Iswadi)

Kisah Pernikahan Viral, Guru Geografi Taklukkan Hati Artis Malaysia, Diawali dari Nomor Telepon

Pemasukan Zakat Terbanyak Tenaga Pendidik di Baznas Karanganyar, Contohnya Tahun Lalu

Kecelakaan Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk, Polres Karanganyar: Masih Dalami Rekaman CCTV

Begini Prosedur Penanganan Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Karanganyar

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved