Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sensus Penduduk Kabupaten Pati, BPS Rekrut 2.200 Petugas Lapangan

BPS Kabupaten Pati pada Sensus Penduduk 2020 melakukan inovasi dan pembaruan metode dibanding enam sensus sebelumnya, baik online maupun wawancara.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Paparan Bupati Pati, Haryanto dalam Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020 Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (4/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sensus penduduk tahun ini merupakan program ketujuh sejak 1961.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, Anang Sarwoto menyebut, pada sensus penduduk tahun ini, BPS melakukan inovasi dan pembaruan metode dibanding enam sensus sebelumnya.

Tahun ini, terdapat dua metode yang akan digunakan, yakni online dan wawancara.

Selain itu, BPS juga memanfaatkan data administrasi kependudukan yang dimiliki Disdukcapil sebagai basis pendataan penduduk secara lengkap.

Ini Alasan Bruno Silva PSIS Boyong Istri dan Anak ke Semarang di Musim Liga 1 2020

Berawal Hobi Nonton Film Ninja Jepang, Syamsul Warga Kendal Produksi Pedang Katana

Pengakuan Zikria, Penghina Wali Kota Surabaya: Saya Ingin Menunjukkan bahwa Siapa Saya Sebenarnya

Pevita Pearce Batal Jadi Jagoan Perempuan Tahun Ini, Film Sri Asih Belum Siap

Hal itu ia ungkapkan dalam Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020 Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (4/2/2020).

Anang menjabarkan, terdapat tujuh tahapan dalam Sensus Penduduk 2020.

Ketujuh tahapan tersebut ialah koordinasi dan konsollidasi, penyiapan basis data dasar, sensus secara online.

Lalu penyusunan daftar penduduk, pemeriksaan daftar penduduk, verifikasi di lapangan, dan pencacahan lapangan.

“Secara ringkas, terkait metode online dan wawancara yang kami gunakan, terdapat dua periode dalam sensus tahun ini."

"Pertama, sensus secara online mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020, kemudian sensus penduduk wawancara pada 1 hingga 31 Juli 2020."

"Bagi penduduk yang tidak mengikuti sensus secara online, akan dilakukan sensus penduduk wawancara."

"Harapan kami, cukup banyak yang ikut secara online,” ungkap dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/2/2020).

Anang mengatakan, kunci sukses Sensus Penduduk 2020 adalah koordinasi intensif dengan setiap kementerian, lembaga, OPD, dan jajaran pemerintah pusat, dan daerah hingga level terkecil.

Baik sensus penduduk online maupun wawancara, lanjutnya, akan mengandalkan keterlibatan lurah atau kepala desa hingga ketua RT.

Tagar Hotman Paris Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?

Ini Alasan Kenapa Septian David Maulana Belum Bergabung dalam Latihan PSIS Semarang

Rekor Valentino Rossi Belum Bisa Dilewati Dani Pedrosa

Valentino Rossi dan Vinales Datang ke Indonesia Main TikTok Bareng Fans, Lihat Videonya Saat Joget

Untuk itu, akan diadakan rapat koordinasi tingkat kecamatan antara 17 hingga 21 Februari 2020 yang melibatkan camat, kades, dan semua pimpinan OPD tingkat kecamatan.

Anang mengatakan, sensus penduduk kali ini juga akan melibatkan banyak petugas, terutama pada tahapan sensus wawancara.

Pada Mei 2020, akan ada sekira 2.200 petugas yang direkrut.

Tiga ratusan di antaranya merupakan koordinator tim.

Adapun selebihnya merupakan pencacah lapangan.

Bupati Pati Haryanto berharap, meski sensus penduduk sejatinya merupakan tugas instansi vertikal, dalam hal ini BPS, semua pihak terkait dapat bersama-sama terlibat menyukseskan agenda sepuluh tahunan ini.

“Kalau hanya petugas statistik yang ada di kecamatan, tidak akan mampu. Kami upayakan, masyarakat terpacu untuk mengikuti sensus online pada Februari 2020."

"Buat supaya merasa bahwa 'kita yang butuh' (ikut sensus penduduk), tidak sekadar menunggu."

"Kalau tahapan online tidak memenuhi, nanti dilanjutkan door to door, sehingga lebih akurat,” ungkap dia.

Haryanto mengatakan, sensus penduduk merupakan agenda sangat penting.

Sebab, sensus penduduk bisa membantu memecahkan berbagai persoalan bangsa.

“Karena dengan adanya data ini akan ketahuan angka kemiskinan, angka pertumbuhan ekonomi, dan data lain yang menentukan arah kebijakan."

"Sehingga, kebijakan yang dilakukan pemerintah benar-benar bisa dilaksanakan secara baik dan akurat,” tandas dia. (Mazka Hauzan Naufal)

Rugi Luar Dalam Seusai Tiba di Semarang, Tak Cuma Diperkosa, Harta Wanita Brebes Ini Juga Digondol

26 Kapal Pesiar Bersandar di Semarang Tahun Ini, Berikut Tujuan Favorit Wisman di Jateng

Wawali Tegal Jumadi Benarkan Ada Pasien Gejala Mirip Virus Corona dalam Pengawasan di RSUD Kardinah

Viral di Medsos Facebook Unggahan Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Karanganyar Saat Kunker

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved