Berita Lengkap Korban Keracunan Banyumas
Heboh Warga Diduga Keracunan di Banyumas - Sinah Mengeluh Pusing Seusai Santap Menu Selamatan
Puluhan warga Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, mendadak mengeluh pusing-pusing sehari setelah ikuti acara selametan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Puluhan warga Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, mendadak mengeluh pusing-pusing sehari setelah ikuti acara selametan.
Itu dialami warga seusai diduga menyantap hidangan selamatan acara tujuh bulanan.
Dugaan sementara, mereka mengalami keracunan makanan.
Tercatat, 26 warga harus menjalani rawat inap dengan dugaan keracunan.
Dari jumlah itu, 18 warga rawat inap di Puskesmas Wangon dan delapan lainnya di Puskesmas Jatilawang.
• Heboh Facebook Pekalongan, Dua Bocah Tunggangi Motor Plat Merah, Tanpa Gunakan Helm
• Meriahnya Festival Durian Pekalongan, Yanto Siapkan Ransel dan Karung untuk Simpan Hasil Gunungan
• Persik Kendal Vs PSIS Semarang - Dua Gol Bunuh Diri Antar Kemenangan Anak Asuh Dragan Djukanovic
• Wanita Penumpang Grab Car Ini Ketakutan karena Gerak-gerik Driver, lalu Pencet Tombol Emergency
Sebanyak enam pasien dirujuk ke RS Ajibarang dan 4 orang ke RS An-Nikmah.
Selain itu, 160 warga saat ini menjalani perawatan, terkait dengan gejala yang mereka alami.
Dari jumlah itu, 90 warga dirawat di Polindes, 56 orang di Puskesmas Wangon, dan 14 orang di klinik swasta.
Seorang warga, yang juga korban dugaan keracunan, Sinah mengatakan, seorang tetangganya di RT 04 RW 05 Desa Pengadegan mengadakan acara selamatan tujuh bulan kehamilan atau mitoni, Jumat (7/2/2020).
Warga tersebut mengundang para tetangganya untuk makan tumpengan selamatan.
Dimana isinya berupa nasi, sayur kluban atau urab daun singkong, dan lainnya.
Namun, pada Sabtu (8/2/2020) siang, warga yang menyantap makanan-makanan tersebut mengeluh pusing-pusing.
"Rasanya ya mual- mual, kemudian diare, pusing setelah makan kluban atau urab daun singkong," ujar Sinah kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/2/2020).
Sebagian dari mereka memeriksakan diri ke bidan desa, sebagian lagi ke Puskesmas 1 Wangon.
Dalam perkembangannya, sejumlah warga kemudian dirujuk ke rumah sakit.
• Ponsel Berfitur NFC, Transaksi Non Tunai Kian Mudah, Ini Daftar Harga dan Spesifikasi di Semarang
• Dragan Djukanovic Puas, Pemain PSIS Semarang Bisa Tampil Beringas, Kalahkan Persik Kendal
• Pelihara Burung Cucak Ijo Kini Wajib Didaftarkan, BKSDA Jateng: Paling Lambat Agustus
• Sampah Plastik Cemari Sungai Panjang Ambarawa, Makin Terlihat Bila Hujan Deras
Atas dugaan keracunan yang menimpa warganya, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, saat ini tercatat 196 orang yang diduga menjadi korban, baik rawat inap maupun rawat jalan.
"Yang terpenting warga yang menjadi korban, mendapatkan perawatan kesehatan agar cepat sembuh," ujar Husein.
Dia mengatakan, dugaan awal penyebab keracunan adalah makanan urab daun singkong.
"Namun kami terus pastikan penyebabnya," katanya.
Senada, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Dwi Mulyanto mengatakan, Dinkes saat ini juga tengah meneliti penyebab pasti dugaan keracunan ini.
Saat ini sudah sampai pada proses pengiriman sampel sisa makanan untuk proses pemeriksaan di laboratorium.
Dinkes Banyumas mengirim sampel tersebut ke Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Semarang.
"Sampel yang kami bawa adalah sisa makanan yang sudah matang."
"Untuk hasil pemeriksaan, butuh waktu seminggu atau dua minggu," katanya. (Permata Putra Sejati)
• BBPOM Semarang Siapkan Lakone Sekti, Pelaku UKM Diminta Urus Izin Edar Tanpa Calo
• 13 Ponsel Fitur Mode Malam di Semarang, Harga Paling Mahal Cuma Rp 5 Juta
• Mantan Pilot Drone Ini Ungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing
• Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas - Seusai Persidangan, Minah Peluk dan Cium Misem