Berita Semarang
Tidak Hanya untuk Beribadah, Jusuf Kalla Minta Masjid Bisa Berikan Kemakmuran Masyarakat
Jusuf Kalla meminta pengurus masjid harus bisa menjadikan masjid sebagai tempat yang dapat memberikan kemakmuran bagi masyarakat sekitar.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) HM Jusuf Kalla meminta pengurus masjid harus bisa menjadikan masjid sebagai tempat yang dapat memberikan kemakmuran bagi masyarakat sekitar.
Dia berharap, fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat dakwah.
Melainkan juga sebagai tempat pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikanya saat menghadiri Silaturahim Takmir Masjid se-Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah DMI Kota Semarang, di Aula Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Minggu (16/2/2020).
• Ini Hadiah Adik Ruben Onsu Seusai Betrand Peto Disunat
• Pep Guardiola Masih Syok Pasca Putusan Hukuman Manchester City, Disarankan Pindah ke Juventus
• Hadapi Brescia, Cristiano Ronaldo Tidak Masuk Daftar Pasukan Juventus
• Hasil Uji Coba Kedua PSIS Semarang, Dragan Kurang Puas, Masih Ada Masalah Mentalitas Pemain
"Disamping untuk beribadah, dalam beberapa kesempatan saya katakan bila fungsi masjid itu harus memakmurkan masyarakatnya," ujar Jusuf Kalla.
Menurutnya, pengurus masjid perlu merancang program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jika diperlukan juga bisa membuat kurikulum, sehingga kegiatan masjid menjadi lebih teratur.
Misalnya saja, di bidang pendidikan, masjid bisa dimanfaatkan sebagai pendidikan anak usia dini (PAUD).
Kemudian, juga menghadirkan taman pendidikan Alquran (TPA), pengajian, dan majelis taklim.
"Masjid sepi pada pukul 07.00 hingga pukul 12.00. Itu bisa diisi untuk PAUD."
"Baru, sore ada pengajian, ada TPA. Malamnya, pengajian untuk masyarakat," urai Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengatakan, khutbah atau ceramah juga bisa diatur secara baik.
Tidak hanya menyentuh kehidupan akhirat yang disampaikan, melainkan bisa merambah bidang pendidikan, kesehatan, perdagangan, pertanian, dan lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
"Bukan akhiratnya saja dibicarakan, tapi kebaikan dunia, bagaimana maju dalam berdagang, membangun pertaniannya."
"Maka, takmir masjid harus mengurus itu," ujarnya.
• Dosen Unnes Dibebastugaskan Karena Sindir Jokowi, Muhtar Said: Rektor Sengaja Cari Kesalahan
• Homebase PSIS Semarang, Yoyok Sukawi Juga Wacanakan Stadion Kebondalem Kendal
• Menengok Pasar Konsep Zaman Majapahit di Kabupaten Semarang, Harga Klepon Cuma Lima Uli
• Pertama di Indonesia, Desa Wisata Terapkan Transaksi Non Tunai, Diluncurkan di Kabupaten Tegal