Berita Solo
Komplotan Pencopet Ditangkap di Solo, Tiga Pelaku Manfaatkan Kerudung Guna Sembunyikan Hasil Curian
Komplotan pencopet perempuan di Surakarta berasal dari Klaten dan Salatiga, begini ceritanya.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Komplotan pencopet perempuan tertangkap saat beraksi di Surakarta.
Mereka tertangkap basah saat Festival Jenang Sala, Ndalem Joyojusuman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Senin (17/2/2020).
Ketiga pelaku yang ditangkap yakni berinisial SJ berusia 38 tahun warga Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.
Kemudian dua pelaku lainnya merupakan lansia, keduanya adalah PN berusia 65 tahun warga Klaten Tengah, Kabupaten Klaten dan ST berusia 65 tahun warga Tingkir, Kota Salatiga.
• Kecelakaan PRT Semarang, Kedua Tangan Susi Diamputasi, Tersengat Listrik Saat Ambil Jemuran
• Pilkada Kabupaten Semarang, PKB Ingin Dampingi PDIP, Basari: Sesuai Instruksi Pusat
• Menyoal Pembebastugasan Dosen Unnes, Awaludin Marwan Singgung Sakralnya Kebebasan Akademik
• Kecelakaan Flyover Manahan, Polresta Surakarta Ingatkan Lagi Batas Kecepatan Maksimal 40 Km/jam
Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Tegar Satrio Wicaksono berujar, terdapat tujuh korban yang melapor kehilangan telepon seluler.
Dari aksi pencopetan, katanya, komplotan pencopet ini terbilang ahli.
Terdapat pembagian tugas dalam beraksi, mulai dari tahap eksekusi sampai menyembunyikan hasil copetan.
"Pelaku juga menggunakan cadar dan kerudung besar untuk menutupi aksinya," kata AKP Tegar kepada Tribunjateng.com, Senin (17/2/2020).
Para pelaku ini bisa dijerat pasal Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Sedianya anggota komplotan ini berjunlah tujuh orang.
Tiga yang sudah tertangkap, polisi masih memburu empat pelaku lainnya.
Saat digelandang petugas, pelaku ST selalu membantah terlibat dalam komplotan tersebut.
Namun bantahannya dipatahkan dua pelaku lainnya, ST merupakan anggota komplotan yang bertugas menyalurkan barang hasil copetan.
Seorang korban, Estiningsih, warga Baki mengaku, saat kejadian dia didesak-desak oleh pelaku.
Karena perhatiannya tertuju pada sang anak yang tengah digendong, Estiningsih tidak sadar kalau telepon selulernya telah raib.
• 56 Sertifikat Dibatalkan BPN, Warga Kebonharjo Semarang Pasang Spanduk Siap Berperang
• Jatuh Bangun Kiper PSIS Semarang di Lapangan Rumput Sintesis, Joko Ribowo: Susah Buat Tumpuan
• Sudah Adakah Polis Asuransi Virus Corona? Begini Jawaban Manulife Indonesia
• Pertama di Indonesia, Desa Wisata Terapkan Transaksi Non Tunai, Diluncurkan di Kabupaten Tegal
"Saya cek HP saya sudah tidak ada, saya lapor petugas, ternyata yang kehilangan banyak. Akhirnya lapor polisi," kata dia.
Sementara, Romadoni, yang juga warga Baki Sukoharjo berujar, dia diberitahu kalau telepon seluler milik istrinya, Mayasari, hilang di tempat yang sama.
Lantas Romadoni menuju lokasi festival.
Di sana dia menghubungi nomor istrinya, ternyata masih aktif.
Dia yakin, sang istri menjadi korban copet.
"Saya ke sana, kok mayoritas perempuan semua, dan menggendong anak. Berarti sasarannya perempuan yang menggendong anak," kata Romadoni.
Saat di lokasi, Romadoni mencoba memantau situasi dengan mencari tempat lebih tinggi.
Saat itu juga dia curiga dengan gerak-gerik perempuan bercadar yang menutupi tas seorang calon korbannya.
Tidak berselang lama, Romadoni mendekati pemilik tas dan menanyakan barang bawaannya, rupanya telepon seluler telah hilang.
Lantas Romadoni mengajaknya untuk menangkap pelaku yang berinisial SJ.
"Saat ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri dan membuang HP ke semak-semak."
"Polisi dan petugas kemanan lantas menangkapnya. Pelaku mengaku dia beraksi bersama ST dan PN," katanya. (Rifqi Gozali)
• PSIS Semarang Cari Lawan Sepadan, Liluk: Kami Belum Puas, Minimal Sekali Lagi Uji Coba
• Dosen Unnes Dibebastugaskan Karena Sindir Jokowi, Muhtar Said: Rektor Sengaja Cari Kesalahan
• Penipuan CPNS Kebumen - Yang Mulia Dapat Jatah Rp 150 Juta, Sudah Tipu 800 Orang
• Pidi Baiq Tengah Garap Novel Dilan Yang Bersamaku Suara Ancika Mehrunisa Rabu, Lanjutan Kisah Milea