Berita Pati
Alasan Akses Masuk Utama Plaza Pragolo Pati Ditutup Triplek, Bukan Soal Corona
Akses masuk utama Plaza Pragolo ditutup sekat triplek. Pengunjung datang diarahkan melalui hall kerajinan dan produk UMKM.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Akses masuk utama Plaza Pragolo ditutup sekat triplek.
Kini, pengunjung yang datang diarahkan melalui hall kerajinan dan produk UMKM yang berada di kanan-kiri jalur masuk utama.
Kabid Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Bakti Juniar Ishrony, mengatakan bahwa tujuan pemberian sekat itu ialah untuk memaksimalkan penjualan produk kerajinan, pakaian, dan produk UMKM khas Pati lainnya.
• ACT Tegal Adakan Diskusi Cegah Covid-19 Via Whatsapp Group, Catat Waktunya
• Diyakini Memberikan Keberkahan, Ratusan Warga Saling Dorong Berebut Gunungan Rajaban Kendal
• Al Amin Ugal-ugalan Saat Kendarai Motor Bikin Polisi Curiga, Saat Digeledah Ditemukan Barang Ini
• Ditreskrimsus Polda Jateng Hadirkan 2 Saksi Ahli Kasus Mahasiswa Solo Hina Presiden Jokowi
Para pengunjung Bioskop New Star Cineplex yang berada di lantai dua diharapkan dapat melalui hall tersebut sebelum masuk gedung bioskop.
“Jadi bukan ditutup, melainkan kami buat sekat. Ini baru kami terapkan bulan ini."
"Para pengunjung kami arahkan ke lokasi kerajinan dan produk lain yang menjadi identitas Kabupaten Pati."
"Agar mereka melihat dulu, setelah mereka masuk hall, baru mereka naik ke gedung bioskop."
"Ini tidak ada hubungannya dengan pandemi virus korona,” ujarnya ketika ditemui Tribunjateng.com di kantornya, Kamis (19/3/2020).
Ishrony menyebut, sebelum akses masuk utama diberi sekat, para pengunjung bioskop biasanya langsung naik ke lantai dua.
Dengan pemberian sekat ini, ia berharap, para pedagang di hall kerajinan dan produk UMKM bisa menikmati keramaian pengunjung yang lebih banyak.
“Bukan karena hall kerajinan selama ini sepi, melainkan agar lebih memaksimalkan."
"Kalau pengunjung bioskop lewat, walau sekadar melihat, minimal mereka tertarik dulu."
"Nanti lama kelamaan mereka akan membeli,” tutur dia.
Menurut dia, timbal balik dari pedagang kerajinan dan UMKM cukup baik.
Mereka menilai semakin banyak yang berkunjung ke hall mereka, meski sebagian baru sebatas melihat-lihat.