ODP dan Warga Kurang Mampu di Kota Semarang Siap-siap Didatangi Petugas, Ada Jamu dan Sembako Gratis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan membagikan jamu corona sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Pemkot memberdayakan 10 UMKM di Kota Semarang untuk memproduksi jamu corona.

Jamu ini merupakan racikan yang terdiri dari sejumlah empon-empon antara lain jahe, temulawak, kunyit, serai, kayu manis, dan gula batu.

• Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya

• 1 Warga Positif Corona, Kota Tegal Local Lockdown 4 Bulan, Seluruh Perbatasan Ditutup, Kecuali Ini

• Presiden Jokowi Pecat Evi Novida Sebagai Komisioner KPU, Ini Penyebabnya

• Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan

Setiap bungkus jamu corona ini digunakan untuk lima kali seduh.

Komandan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, orang dalam pemantauan (ODP) akan menjadi sasaran utama yang mendapatkan jamu corona ini.

Kemudian menyusul warga yang kurang mampu juga akan mendapatkan jamu ini.

Pembagian jamu akan dibarengi dengan pemberian sembako di antaranya telor, beras, mie instan, dan lain-lain.

"Atas arahan Pak Wali (Hendrar Prihadi), ODP dan warga yang tidak mampu akan diberikan bantuan logistik," kata Ita, sapaannya, Kamis (26/3/2020).

Lebih lanjut, jamu dan sembako ini akan dibagikan secara door to door kepada masyarakat melalui petugas puskesmas.

Hal ini untuk meminimalisasi kerumunan massa.

Pihaknya juga akan memberikan jamu corona ini kepada para petugas puskesmas, petugas penyemprotan, dan relawan yang terlibat dalam langsung dalam penanganan covid-19.

"Jangan sampai kami memikirkan orang lain tapi lupa kondisi relawan," ucapnya.

Ita menegaskan, gugus tugas akan terus melakukan upaya penanganan covid-19 di Kota Semarang.

Dia menyebutkan ada tiga tugas pokok yang ditekankan antara lain pencegahan dan pendeteksian, penanganan dan pemulihan, serta pengendalian logistik.

Pemberian jamu corona, penyemprotan disinfektan, serta sosialsiasi kepada masyarakat menjadi bagian dari pencegahan dan pendeteksian.

Sementara, penanganan dan pemulihan bagi pasien covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP) di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Sedangkan, penyediaan sembako yang diutamakan bagi ODP menjadi bagian dari pengendalian logistik.

"ODP punya masa 14 hari isolasi.

Ini kami beri mereka jamu, telor, mie instan, dan susu.

Kami sedang membuat paket-paketnya agar mereka bisa pulih," katanya.

Sementara, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan, Pemerintah Kota Semarang berupaya secara maksimal melakukan penanganan covid-19.

Pemkot menyediakan logistik dan memberikan ketenangan bagi warga agar mereka tidak termakan kabar hoaks terkait virus corona.

"Kami sediakan dan kirim stok logistik bagi ODP ataupun di luar ODP.

Kami juga berupaya menenangkan warga dari sisi penanganan media agar tidak terkena berita hoax," ucapnya. (eyf)

• Managemen Putuskan DP Mal Semarang Tutup Sementara demi Cegah Virus Corona

• Keluarga Minta Pengurus Bersihkan Cungkup Makam Ibunda Jokowi Setiap Hari Kamis

• Sambil Ciumi Bendera Merah Putih, Bupati Banjarnegara Ajak Tenaga Medis Jihad Lawan Virus Corona

• 1 Pasien di Cilacap Positif Virus Corona, Pemkab : Percuma kalau Warga Tak Patuhi Imbauan Pemerintah