Wabah Virus Corona
Bukan Demam, Ilmuwan Inggris Ungkap Tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Terinfeksi Virus Corona
Virus ini menyebar melalui batuk orang yang terinfeksi tetesan air yang keluar ke udara inilah yang akan menyebarkan infeksi
Dari 1,5 juta pengguna aplikasi, antara 24 Maret dan 29 Maret, 26% melaporkan satu atau lebih gejala melalui aplikasi.
Dari jumlah tersebut, 1.702 melaporkan diuji untuk Covid-19 dengan 579 hasil posituf dan 1.123 hasil negatif.
Dengan menggunakan semua data yang dikumpulkan, tim peneliti menggembangkan model matematika untuk mengidentifikasi kombinasi gejala.
Mulai dari kehilangan bau dan rasa hingga demam, batuk terus-menerus, kelelahan, diare, sakit perut, dan kehilangan nafsu makan.
Ini disebut paling akurat dalam mendeteksi virus corona.
Ketika dikombinasikan dengan gejala lain, orang dengan kehilangan bau dan rasa tampaknya tiga kali lebih mungkin tertular Covid-19.
"Dengan demikian, orang yang memiliki gejala itu dianjurkan untuk mengisolasi diri di rumah setidaknya 7 hari, untuk mengurangi penyebaran penyakit," Kata Tim Spector, seorang Professor King yang memimpin penelitian.
Tim Spector juga menerapkan temuannya kepada lebih dari 400.000 orang yang melaporkan gejala melalui aplikasi yang belum menjalani tes Covid-19.
Dia menemukan hampir 13 persen dari mereka kemungkinan terinfeksi virus corona. (Intisari)
• Pemkot Semarang Siapkan Makam Khusus Pasien Positif Corona, Ini Lokasi yang Dinilai Paling Mungkin
• Kasus SP Pemilik Pesantren Nikahi Bocah 7 Tahun, Adakah Kekerasan Seksual? Ini Hasil Visumnya
• 10 Orang Meninggal Terinfeksi Corona setelah Hadiri Tabligh Akbar, Peserta Terlantar karena Lockdown
• Setelah Amerika Babak Belur, Donald Trump Bicara Berbeda Soal Virus Corona : Itu Ganas