Tips
Cara Membuat Disinfektan: Bahan, Takaran, Hal yang Diperhatikan, dan Cara Penggunaan
Cara membuat disinfektan secara mandiri melalui bahan, cara pembuatan, takaran, cara penggunaan, dan hal-hal yang harus diperhatikan.
Cara membuat disinfektan secara mandiri melalui bahan, cara pembuatan, takaran, cara penggunaan, dan hal-hal yang harus diperhatikan.
TRIBUNJATENG.COM - Mencegah penularan virus vorona jenis baru yang mewabah diupayakan terus dilakukan dengan berbagai cara.
Selain menjaga jarak dan tidak keluar dari rumah, tiap orang juga dianjurkan menjaga kebersihan baik tubuh maupun lingkungan.
Menjaga kebersihan lingkungan di antaranya bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan agar terbebas dari paparan virus corona.
• Lippo Plaza Mampang Jakarta Diubah Jadi Rumah Sakit Corona, Fasilitas Sama dengan Wisma Atlet
• 6 Ciri Corona Tanpa Gejala Demam Tinggi dan Batuk: Terasa Lelah hingga Sakit Perut
• Kendala Sidang Online di Sragen, Jaksa: Kita Tidak Tahu di Samping Terdakwa Ada Siapa
• Viral Jenazah-jenazah Pasien Corona di New York Amerika Dimasukan Dalam Truk Pendingin
• Gadis Pengemudi Mobil yang Mabuk Tabrak Pria Hingga Tewas, Malah Selfie Merasa Tak Bersalah
Dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com, berikut bahan dan cara membuat disinfektan, serta cara penggunaan dan hal-hal yang harus diperhatikan:
Bahan dan cara membuat cairan disinfektan
Dalam membuat cairan disinfektan sendiri, sebenarnya hanya dibutuhkan dua bahan utama, yakni air yang dicampur dengan cairan pemutih pakaian atau pembersih lantai.
Hal itu diungkapkan Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono, seperti diberitakan Kompas.com (21/3/2020).
Bahan cairan pemutih
Untuk membuat cairan disinfektan dengan pemutih pakaian (sodium hipoklorit), yang dibutuhkan sebagai campurannya hanya air.
Pemutih pakaian tersebut dapat dilarutkan dengan air biasa dengan perbandingan 1:100.
"Anjuran dari WHO seperti berikut, pengenceran 5 persen sodium hipoklorit dengan perbandingan 1:100 biasa dianjurkan. Gunakan 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan," kata Joddy.
Perhatikan takaran antara cairan pemutih dan air seperti disebutkan di atas. Konsentrasi cairan pemutih, sebisa mungkin tidak terlalu tinggi.
Bahan cairan pembersih lantai
Cairan pembersih lantai, kata Joddy, memiliki bahan aktif yang lebih rendah dari cairan pemutih.
Dengan demikian, dalam membuat disinfektan dari cairan pembersih lantai ini, dianjurkan perbandingannya tidak jauh berbeda antara cairan pembersih dan air.
Takarannya, 10 tutup botol cairan pembersih lantai diencerkan dengan 1 liter air.