Virus Corona Jateng
15 Peserta Ijtima Ulama Gowa Asal Cilacap Diisolasi, Data Disembunyikan Dinkes Demi Keselamatan
Sebanyak 15 peserta Ijtima Ulama Gowa asal Cilacap langsung diisolasi Dinas Kesehatan. Data mereka dirahasiakan demi keselamatan pasien.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan sebanyak 15 warga Cilacap mengikuti Ijtima Ulama Dunia di Gowa Sulawesi Selatan.
Kepada Tribunjateng.com, Pramesti menerangkan, 15 warga Cilacap itu berasal dari empat kecamatan di Cilacap.
Dengan rincian, sembilan orang dari Kecamatan Dayeuhluhur, dua orang dari Kecamatan Cilacap Selatan, dua orang dari Cilacap Tengah, dan satu orang dari Kecamatan Gandrumangu.
• Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan
• Polisi Iba Lihat Kondisi Rumah Pencuri Beras 5 Kg, Kursi dan Meja Saja Tidak Punya
• Yuni Tak Punya Firasat Apapun Melihat 2 Pria di Kebun Kopi Bawen, Apalagi saat Itu siang bolong
• Jawaban Millen Keponakan Ashanty saat Ditanya Kalau Sholat Pakai Sarung Atau Mukena, Intip Fotonya
Setelah mengetahui ada 15 warga Cilacap yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, Dinas Kesehatan Cilacap langsung melakukan rapit test terhadap 15 orang tersebut.
Hasil rapid test ini, tutur Pramesti, tidak boleh dipublikasikan demi keselamatan pasien.
Kendatian demikian, Pramesti mengakui dari hasil rapit test yang dijalani 15 orang tersebut ada yang dinyatakan positif dan ada yang dinyatakan negatif.
"Ada yang dirujuk ke RSUD Cilacap karena rapid tesnya positif.
Yang negatif diisolasi di Graha Darusalam," ucap Pramesti kepada Tribunjateng.com, Selasa, (21/4/2020).
Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh Dinas Kesehatan Jawa Tengah terdapat 1.500 warga Jawa Tengah yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa.
Sebelumnya diberitakan, ada acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona asia yang rencananya terselenggara pada 19-22 Maret 2020 di Gowa Sulawesi Selatan.
Tapi acara itu kemudian dibatalkan demi mencegah penyebaran virus corona.
INSTAGRAM:
(yun)
• Fenomena Alam Langit Berwarna Ungu di Semarang, Eksotisme Atau Alarm Bahaya? Ini Jawaban BMKG
• Hari Kartini, Ditpolairud Jateng Bagikan Sembako kepada Warga Terdampak Pandemi Covid-19
• Mulan Jameela Dorong Pemerintah Turunkan Harga BBM : Harga Minyak Dunia Turun Drastis, Bahkan Minus
• Hari Kartini, Najwa Shihab: Kecantikan Bukan untuk Diperlombakan
Kepala Dinas Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi.(IST).