Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ekspor Jateng Turun 22,48 Persen di Bulan April 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan nilai ekspor Jawa Tengah pada bulan April 2020 sebesar US$ 545,26 juta atau turun 22,48 persen dibanding ekspor

Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/RUTH NOVITA LUSIANI
Screenshoot kegiatan rilis online yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui youtube. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan nilai ekspor Jawa Tengah pada bulan April 2020 sebesar US$ 545,26 juta atau turun 22,48 persen dibanding ekspor pada bulan Maret 2020. 

Apabila dibandingkan dari tahun ke tahun (April 2019 dengan April 2020) juga mengalami penurunan 21,50 persen.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Sentot Bangun Widoyono dalam rilis online yang diselenggarakan di Youtube.

UPDATE: Pemakaman Kompol Widodo Ponco Susanto Dipimpin Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii

Profesor Pratiwi Sebut Gelombang Kedua Pandemi Corona di Indonesia Bisa Dicegah, Asal Lakukan Ini

Daniel Mananta Akui Kebodohannya saat Berpacaran dengan Marissa Nasution: Dia Adalah Trofi Gue

2 Gadis Remaja Kakak Beradik Dihamili Ayah Tiri, Terbongkar saat Kumpul Keluarga, Ini Pengakuannya

“Untuk perkembangan ekspor dan impor kita tahu bahwa ekspor impor ini sangat bergantung kepada perkembangan ekonomi di negara partner dagang, dimana partner dagang Jawa Tengah utamanya Tiongkok, Amerika Serikat dan Jepang.

Perkembangan di tiga negara tersebut mempengaruhi ekspor di Jawa Tengah pada bulan April 2020 yang menurun,” ungkap Sentot, Selasa, (2/6/2020).

Lanjutnya, untuk ekspor nonmigas pada April 2020 mencapai US$ 531,64 juta turun 22,24 persen dibanding nilai ekspor pada bulan Maret 2020, begitu pula jika dibandingkan pada ekspor nonmigas April 2019 yang turun 22,39 persen.

“Tiga negara tujuan ekspor nonmigas terbesar April 2020 meliputi Amerika Serikat dengan nilai US$ 153,36 juta, disusul Jepang US$ 75,44 juta dan Tiongkok US$ 46,37 juta, dengan kontribusi ketiganya sebesar 54,01 persen selama periode Januari-April 2020,” kata Sentot.

Sementara itu untuk nilai impor di Jawa Tengah pada bulan April 2020 sebesar US$ 763,64 juta atau turun 5,53 persen dibanding impor Maret 2020.

Apabila dibandingkan dengan nilai impor April 2019 juga mengalami penurunan sebesar 33,08 persen.

“Tiga negara pemasok barang impor non migas terbesar selama April 2020 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$ 286,74 juta, diikuti Amerika Serikat US$ 54,55 juta dan Thailand US$ 43,96 juta,” pungkas Sentot. (Ute)

Di Tengah Pandemi Virus Corona, Petani Bawang Merah di Kendal Raup Untung 2 Kali Lipat

Pastikan Proses Ujian PAT Online Lancar, SMP Islam PAPB Semarang Lakukan Pandataan Perangkat

Pemkab Semarang Tak Dapat Paket Bansos dari Pemprov Jateng, Sekda: Sudah Dilaporkan Sejak April

Irjen Pol Ahmad Luthfi Targetkan 870 Kampung Siaga Covid-19 di Jawa Tengah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved