Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pengusaha Bus Disarankan Pasang Air Purifying dan Melengkapi APD Kru Jelang New Normal Jateng

Jasa transportasi wisata yang akan menerapkan standar keamanan untuk pencegahan penularan virus corona Covid-19.

(Kompas.com/Fathan Radityasani)
jetbus 3+ medium bus double glass 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah objek wisata di Jawa Tengah dipersilakan beroperasional kembali dengan syarat dan ketentuan.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng menyebut destinasi wisata yang ada di zona hijau bisa dibuka lagi.

Namun, harus ada izin terlebih dahulu dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pemerintah setempat.

Anggota DPRD Ditangkap Bersama Seorang Wanita di Hotel, Diduga Gelar Pesta Narkoba

Viral Video Pria Membeli Burung Lalu Dilepaskan di Hadapan Penjualnya, Netizen +62: Calon Suami Saya

Petaka Pesta Pernikahan Berujung Maut di Kota Semarang, Ibu Pengantin Meninggal Positif Corona

13 Wilayah di Jawa Tengah yang Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020

Selain itu, saat awal pembukaan, harus latihan simulasi terlebih dahulu bagaimana penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Jika ada syarat yang diabaikan, pemerintah akan dengan tegas menutup tempat wisata.

Di sisi lain, kalangan industri pariwisata di Jawa Tengah siap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah saat new normal.

Seperti yang dilakukan jasa transportasi wisata yang akan menerapkan standar keamanan untuk pencegahan penularan virus corona Covid-19.

Owner PO Wisata Trans Jaya Semarang, Samuel Jefrey Soegeng menyambut bahagia ketika pemerintah memberikan lampu hijau pada dunia pariwisata untuk bersiap beroperasi dengan syarat ketat.

"Dari segi armada kami siap."

"Saat Maret bus wisata berhenti beroperasi, tidak ada rombongan wisata dan ada yang menunda keberangkatan sambil menunggu situasi membaik, kami terus rutin melakukan maintenance terhadap armada."

"Serta melakukan perbaikan," kata Jefrey dalam diskusi virtual, Minggu (21/6/2020).

Ia menjelaskan telah membuat aturan protokol kesehatan yang ketat bagi para kru dan penumpang bus wisata.

Arnada bus selalu disterilkan dengan disinfektan sebelum dioperasionalkan.

Driver dan co driver juga memakai alat pelindung diri semisal masker dan face shield.

"Hand sanitizer juga harus ada di tiap bus."

"Kami juga menerapkan pembatasan kapasitas seat (tempat duduk menjadi hanya 50 persen saja setiap bus," terangnya.

Selain itu, setiap penumpang juga duduk secara terpisah.

Penumpang naik dan turun pun diatur agar bergantian.

Sementara, Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Transportasi Pariwisata Jateng (Aspatria), Kuswidyo Aji, menegaskan armada bus wisata di asosiasinya siap menghadapi kebiasaan baru.

"Kami siap untuk menyikapinya."

"Bisa dengan mengurangi kapasitas bus jadi separuh."

"Lalu dengan pemasangan (penyekat) mika," jelasnya.

Ia menambahkan, sejak pandemi Covid-19 sekitar 1.000 armada bus pariwisata terpaksa tak mengaspal.

Hal itu juga berimbas pada kru bus wisata yang otomatis menganggur.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo minta pengusaha bus pariwisata melakukan penyesuaian terhadap normal baru.

Itu bisa dilakukan dengan membuat protokol khusus saat hendak naik angkutan wisata.

"Tidak sulit kok caranya, yang penting bus harus bersih."

"Apakah itu (bus) dipasangi UV atau dipasangi air purifying."

"Bisa juga supir dan kondekturnya pakai APD."

"Atau jaraknya diatur dan wajib pakai masker," ucapnya.

Menurutnya, semua bidang usaha tak terkecuali pariwisata memang harus berubah karena wabah corona.

Ia menyadari, sektor wisata paling terpengaruh Covid-19.

Banyak pengusaha transportasi wisata yang tak mengoperasikan armadanya.

"Seiring beberapa daerah telah menurun (tingkat penularan) kita dengan hati-hati melakukan simulasi."

"Kami harap pengusaha bus wisata, bisa ikut menjadi bagian, terkait prosedur normal baru di bidang transportasi wisata," imbuhnya.

(mam)

Tren Gowes Meningkat di Semarang, Waspada Begal Bokong! LD Diremas Pria Naik Scoopy Saat Bersepeda

BREAKING NEWS : Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni Diserang Pakai Celurit di Cemoro Kandang

Pencuri Bobol Minimarket di Jalur Pantura Pekalongan, Ini Ultimatum AKBP Aris Bagi Pelaku

Gerhana Matahari Cincin di Kota Semarang Hanya Tampak Setengah, Utuhnya di Afrika

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved