Berita Semarang
Kronologi Kebakaran 3 Unit Bedeng Buruh Bangunan Paramount Village Semarang
Tiga unit bedeng yang dihuni oleh pekerja di perumahan Paramount Village Semarang terbakar habis.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tiga unit bedeng yang dihuni oleh pekerja di perumahan Paramount Village Jalan Simongan Manyaran Semarang Barat ludes terbakar dilalap api, Kamis (25/6/2020) sekira pukul 12.30 WIB.
Kondisi terkini api sudah berhasil dipadamkan oleh tim Damkar Kota Semarang sekira pukul 15.00.
Polsek Semarang Barat juga sudah berada di lokasi mendampingi tim Inafis Polrestabes Semarang untuk melakukan olah tempat kejadian.
• Pesan Ganjar Pranowo ke Pembakar Bendera PDI Perjuangan: Maaf ya, Kami Orang Beragama juga Anti PKI!
• Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020
• Isi Percakapan Ganjar Pranowo dan Orangtua Siswa di Pati Mengaku Pakai SKD Palsu
• Viral Video Pria Membeli Burung Lalu Dilepaskan di Hadapan Penjualnya, Netizen +62: Calon Suami Saya
"Penyebab kebakaran kami masih belum mengetahui, nanti menunggu hasil penyelidikan tim Inafis dan Labfor," terang Kanit Reskrim Polsek Semarang Barat, Iptu Donna Briadi kepada Tribunjateng.com.
Ihwal kerugian dalam kejadian tersebut, Iptu Donna belum bisa memberikan jawaban lantaran masih dalam penyelidikan.
Sedangkan penghuni bedeng, Nuryanto (49) menuturkan, kebakaran tersebut yang jelas kebakaran tersebut telah melumat tiga bangunan terbuat dari kayu dan triplek masing-masing seluas 6 x 8 meter persegi.
Dua bangunan difungsikan sebagai gudang proyek bangunan, satu bangunan lagi digunakan untuk tempat tinggal.
"Di dalam bedeng itu ada alat-alat proyek dan bahan bangunan seperti cat, pipa serta lainnya."
"Sedangkan bedeng yang menjadi tempat tinggal ada barang milik pimpinan saya seperti motor trail Viar 200 cc, Tv 32 inch, laptop, charger handphone dan lainnya," ungkapnya.
Dia melanjutkan, kebakaran terjadi selepas dia pulang ke bedeng untuk beristirahat makan siang sekira pukul 12.30.
Setelah itu api muncul keluar dari dalam bedeng disertai suara dentuman keras yang disusul kobaran api.
"Saya dan teman-teman sempat mau berusaha memadamkan api namun pintu bedeng itu dikunci, yang membawa kunci pimpinan proyek," terangnya.
Nuryanto menuturkan, mengetahui pintu terkunci dan kobarakan api semakin besar akhirnya dia melaporkan ke pihak keamanan perumahan.
Kemudian ditindaklanjuti oleh pengelola perumahan dengan menerjukan satu unit mobil pemadam kebakaran dibantu oleh tim Damkar Kota Semarang.
"Bangunan bedeng itu milik tiga perusahaan yang terlibat proyek pembangunan perumahan tersebut," jelasnya.
Nuryanto menambahkan, bedeng dihuni oleh tiga orang masin-masing dirinya sebagai buruh, satu orang teman sesama buruh dan satu pimpinan mereka.
"Biasanya dihuni hampir belasan orang namun karena proyek hampir selesai jadi tinggal tiga orang," bebernya.
Saksi mata lain, Sutarmi (49) menjelaskan, bedeng yang terbakar itu tepat di samping warung makan miliknya sehingga ketika kejadian langsung berteriak minta tolong.
"Saya keluarkan kompor dan gas elpiji karena mudah meledak, beruntung saluran listrik ke bedeng hari itu mati sehingga ada pekerja proyek yang langsung memutus sambungan kabel agar tidak kebakar," paparnya.
Sutarmi bersyukur kobaran api tidak menjalar ke warungnya yang terbuat dari triplek, kayu dan bambu.
Kebakaran berlangsung cepat hanya sekira 30 menit.
"Barang-barang warung sudah saya keluarkan dengan pekerja alhamdulillah selamat," katanya.
Sedangkan Danton 1 Damkar Kota Semarang, Dirgantara menjelaskan, menerjunkan empat armada untuk memadamkan api.
"Butuh sekira satu jam kami padamkan api sekaligus melakukan pendinginan agar sumber api benar-benar padam. Apalagi bangunan mayoritas terbuat dari bahan kayu," katanya.
Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi kejadian, tiga bangunan ludes terbakar. Lahan seluas sekira 50 meter kali 50 meter berupa rumput ilalang kering juga ikut terbakar.
Bahkan satu rumah di perumahan Paramount Village hampir saja terbakar.
Beruntung kesigapan petugas pemadam kebakaran api dapat dijinakan sehingga hanya dinding pembatas rumah yang hanya terbakar.
Belum diketahui penyebab kebakaran, pun dengan kerugian dari kejadian tersebut.
(iwn)
• Akhirnya Pelaku Begal Payudara Ditangkap Polisi, Masih Muda Baru Lulus SMA
• Gara-gara Temukan 2 Batu Ini, Ayah 30 Anak Beristri 4 Mendadak Jadi Miliarder
• Warga Ngaliyan Semarang 6 Tahun Jadi Buronan Kejati Jateng, Pas Ditangkap Reaktif Corona
• Pernyataan Resmi Kementan Investigasi Jamur Enoki Korsel Tercemar Bakteri Listeria, 3 Negara KLB