Berita Sragen
Kronologi TKW Sragen Disiksa di Arab Saudi, 18 Tahun Tak Mudik Ternyata Disekap
Seorang tenaga kerja wanita atau TKW asal Kabupaten Sragen mengalami penyekapan di Arab Saudi.
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Seorang tenaga kerja wanita atau TKW asal Kabupaten Sragen mengalami penyekapan di Arab Saudi.
Namanya Surani.
Dia wanita berusia 45 tahun.
• Kunjungi Komjen Pol (Purn) Noer Ali, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Diguyur Petuah
• Hotman Paris Cinta Berat pada Tamara Bleszynski: Gue Rela Gadai Berlian dan Kirim Lamborgini
• Raffi Ahmad Gaji Asisten Hingga Rp 20 Juta per Bulan, Merry Dikenal Royal Terhadap Perempuan
• Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur
Surani warga Dukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah.
Dia mendapat perlakuan yang tidak baik dari majikannya di Arab Saudi.
Diwartakan kompas.com, Surani tidak diperbolehkan pulang oleh majikannya.
Tak hanya itu, ia sering disekap dengan cara dikunci di dalam kamar dan tidak dikasih makan.
Kasi Penempatan dan Informasi Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen, Ernawan mengatakan, sudah menindaklanjuti adanya TKW Desa Mojorejo yang mendapat perlakuan tidak baik oleh majikan dengan melaporkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta.
"Dari awal kita memang mendapat informasi waktu itu hari Jumat (26/6/2020) dari media sosial ( medsos) adanya penyekapan TKW dari Desa Mojorejo di Arab Saudi."
"Kita tindaklanjuti, kita lapor BP2MI di Jakarta yang menangani ketenagakerjaan luar negeri," kata Ernawan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (30/6/2020).
Dijemput KJRI
Menurut Ernawan, laporannya tersebut langsung ditindaklajuti oleh BP2MI ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
"KJRI Jeddah langsung menindaklanjuti."
"Paginya membentuk tim langsung ke lapangan klarifikasi itu."
"Informasi (penyekapan TKW Desa Mojorejo) itu benar dan TKW itu diambil langsung oleh KJRI," ungkap dia.
Sedang majikan yang diduga melakukan tindakan penyekapan terhadap TKW tersebut sudah dilaporkan ke kepolisian setempat oleh KJRI Jeddah.
Saat ini, kata Ernawan, TKW itu masih berada di shelter KJRI Jeddah sambil menunggu haknya diberikan.
Setelah prosesnya selesai, TKW tersebut selanjutkan akan dipulangkan ke Indonesia.
Kronologi
Ernawan mengungkap, awalnya TKW tersebut berangkat ke Arab Saudi melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
"Setelah itu pulang."
"Tahun 2002 dia kembali lagi berangkat ke Arab Saudi secara mandiri sampai sekarang," ungkap Ernawan.
"Dari informasi dari keluarga, 2002 sampai 2016 majikannya baik."
"Setelah majikannya meninggal itu diambil ke adiknya."
"Setelah 2016 sampai sekarang sering mendapat perlakukan tidak baik."
"Disekap di dalam kamar dengan makanan kurang, katanya," sambung dia.
Ernawan mengatakan sudah menyampaikan kepada pemerindah desa setempat dan keluarganya di Desa Mojorejo bahwa TKW tersebut sudah dibawa ke shelter KJRI Jeddah untuk mendapatkan hak-haknya.
Setelah semuanya selesai, TKW tersebut selanjutkan akan dipulangkan ke daerah asal, yakni Desa Mojorejo, Sragen.
"Kemarin (Senin) kami sudah menemui keluarganya untuk menginformasikan bahwa yang bersangkutan sudah aman di KJRI dan sekarang dalam proses untuk mendapatkan hak-haknya," kata Ernawan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "18 Tahun Tak Pulang, TKW Asal Sragen Disekap Majikan di Arab Saudi, Terbongkar dari Medsos"
• Modus Gowes, Anton Gasak HP di Kos-kosan Tanjung Mas Semarang
• Seusai Tenggak Miras, 6 Remaja Nongkrong di Jalan Pahlawan Semarang Kepergok New Tim Elang
• Jumlah Pemohon SIM di Kabupaten Semarang Menurun 70 Persen Karena Corona
• Arab Saudi dan Amerika Desak PBB Perpanjang Embargo Senjata Iran, Dianggap Bakal Lebih Ganas