Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Sekelompok Warga Memuja Dewi Corona Berharap Wabah Covid-19 Berakhir

Ingin wabah Virus Corona (COVID-19) berakhir, sekelompok warga di West Bengal, India, dilaporkan memuja Corona Mai atau " Dewi Corona".

Editor: galih permadi
IST
Cegah Penyebaran Corona Mahasiswa Cepu Ini buat Kampanye #DiKosAja 

TRIBUNJATENG.COM - Ingin wabah Virus Corona (COVID-19) berakhir, sekelompok warga di West Bengal, India, dilaporkan memuja Corona Mai atau " Dewi Corona".

Ya, sebagaimana diketahui, dunia global hingga kini masih menghadapi pandemi COVID-19. Lebih dari 15 juta orang di dunia hingga kini dilaporkan telah terinfeksi Virus Corona dan lebih daro 600 ribu orang meninggal karenanya.

Sekelompok perempuan itu disebut mendirikan sebuah kuil kecil yang berlokasi di tepi kolam Chinnamasta, dekat kota Asansol.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kakek Anas Meninggal Kecelakaan Tertabrak Kereta Api di Semarang

Tanpa Menawar, Ada Warga‎ Semarang Siap Beli Tanah dan Mempersunting Janda Cantik Kudus

SPG Rokok Terlibat Prostitusi Online, Ada 2 Jenis Tarif, Short Time dan Menemani Sepanjang Hari

Ini Wajah Dua Pelaku Pembuangan Bayi di Gunungpati Semarang, Dibuang karena Ayah Malu

Anilan Muhoortham, pria asal Kerala, India, ketika memanjatkan doa bagi Dewi Corona. Sekelompok warga India termasuk Muhoortham memuji Dewi Virus Corona agar wabah Covid-19 dicabut.
Anilan Muhoortham, pria asal Kerala, India, ketika memanjatkan doa bagi Dewi Corona. Sekelompok warga India termasuk Muhoortham memuji Dewi Virus Corona agar wabah Covid-19 dicabut. (Screengrab from YouTube)

Dalam laporan media India, mereka mulai bernyanyi, berdoa, membakar dupa, dan menawarkan sajian mulai dari buah hingga ghee (sejenis mentega dari susu kerbau).

Para perempuan itu menyatakan, mereka akan terus menyembah dan memanjatkan doa ke "Dewi Corona" hingga wabah COVID-19 terangkat.

"Nyanyian dan doa akan memberi kelegaan hingga sang dewi mencabut virus ini selamanya," jelas salah satu pengikut kepada The Hindu.

Dilansir Oddity Central Rabu (22/7/2020), para pemuja sang dewi adalah wanita yang berusia antara awal 20 hingga hampir mendekati 80 tahun.

Dalam pandangan mereka, salah satu cara untuk menyudahi virus corona ini adalah terus memanjatkan doa kepada sang dewi hingga dia puas.

"Kami sudah memutuskan untuk memuja sang dewi mulai dari Senin hingga Jumat hingga beliau merasa puas," kata pengikut berusia 56 tahun.

Selain di dekat Asansol, penyembahan terhadap dewi itu juga dilakukan seorang pria di Negara Bagian Kerala juga mendirikan kuil untuk Corona Mai.

Berbeda dengan perempuan di Asansol, Anilan Muhoortham, nama pria itu, mendirikan kuil yang lebih bagus untuk "dewi coronavirus".

"Saya sudah membangun tempat ini untuk Dewi Virus Corona berdasarkan kebebasan beragama saya yang dijamin konstitusi," ujar Muhoortham.

Tak hanya bagi sang dewi, lelaki asal Kadakkal tersebut juga menyebut kuil itu bagi tenaga kesehatan hingga juirnalis yang terus bertarung di tengah pandemi.

Memuja sang dewi, Muhoortham mengaku masih memperhatikan protokol kesehatan seperti social distancing.

Jadi, dia tak membiarkan sembarang orang masuk. Jika ada orang yang hendak bersembahyang kepada sang dewi, mereka bisa melakukannya lewat pos, atau menelepon Muhoortham agar melakukan prasad (pemanjatan doa).

Masker emas

Cara orang India menghadapi COVID-19 memang unik. Sebelumnya,  seorang pengusaha di India menarik perhatian dunia, lantaran membeli masker emas seharga 4.000 dollar AS (Rp 57 juta).

"Ini adalah masker tipis dengan pori-pori kecil yang membantuku bernapas," kata Shankar Kurhade (49) dari Pune, dikutip dari AFP.

"Orang-orang meminta selfie bersamaku," lanjutnya seraya mengatakan banyak orang terpesona melihatnya mengenakan masker emas di pasar.

Pria India beli masker dari emas untuk cegah COVID-19. (India Express)
Meski dirinya menjadi populer, pengusaha itu mengaku dia tidak melakukannya demi publisitas.

Kepada Indian Express ia juga mengakui masker itu mungkin bukan pilihan terbaik untuk mencegah penularan COVID-19.

"Saya tidak yakin apakah ini akan efektif melindungiku dari infeksi virus corona," katanya saat mendeskripsikan masker seberat 50 gram itu.

Oleh karenanya, Kurhade juga menerapkan tindakan-tindakan pencegahan lainnya.

"Bukan emas atau masker kain, tapi social distancing dan mencuci tangan yang akan melindungi manusia dari Virus Corona," terangnya kepada Indian Express, sebagaimana diberitakan New York Post Selasa (7/7/2020).

Apa pun yang dikatakannya, masker emas Shankar Kurhade sudah kadung menjadi pembicaraan masyarakat luas.

Sebab jika dirupiahkan, harga masker emas Kurhade bisa membeli berbagai macam barang atau jasa, mulai dari sepeda motor, game konsol, sampai belasan ribu porsi sempol.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Wabah Covid-19 Berakhir, Warga di India Puja "Dewi Corona"

Warung Makan Unik di Kabupaten Tegal: Makan Sepuasnya, Gratis Bagi yang Tidak Mampu

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pria Meninggal di Kontrakan Tembalang Semarang, Istri Curiga Ini

ABG Pekalongan Tewas dalam Rangkulan Si Pembunuh, Leher Ditusuk Pisau 6 Kali Agar Tak Bersuara

Mengenang Kejayaan Pabrik Pengolahan Tembakau Purbalingga, Sanggup Gaji Karyawan Melebihi PNS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved