Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

WHO Pertanyakan Kemanjuran Vaksin Covid-19 Ciptaan Rusia, Ilmuwan Menilai Putin Ceroboh

Klaim Presiden Rusia Vladimir Putin terkait vaksin Covid-19 menuai reaksi sejumlah pihak. Termasuk dari pihak organisasi kesehatan dunia WHO

Editor: m nur huda
SPUTNIK via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri konferensi virtual dengan jajaran kabinetnya di Novo-Ogaryovo, Rusia, 11 Agustus 2020. 

TRIBUNJATENG.COM - Klaim Presiden Rusia Vladimir Putin terkait vaksin Covid-19 menuai reaksi sejumlah pihak.

Termasuk dari pihak organisasi kesehatan dunia WHO dan sejumlah ilmuwan.

Putin menyatakan, vaksin virus corona itu terbukti aman dengan salah satu putrinya berpartisipasi dalam proses injeksi tersebut.

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung 

Sosok Habib Umar Assegaf Korban Pengeroyokan di Solo, Farid: Tapi Bukan Habib yang dari Bangil

Cerita saat Habib Umar Assegaf Dipukuli & Diinjak Kepalanya Oleh Ormas di Solo

Didukung Mabes Polri, Polda Jateng Buru Otak di Balik Pengeroyokan Habib Umar Assegaf di Solo

Kapolda Jateng Pegang Identitas Pelaku Pengeroyokan di Solo: Silakan Segera Serahkan Diri

Pernyataannya terjadi di tengah belum selesainya uji klinis, serta proses uji coba melibatkan 2.000 relawan yang baru digeber Rabu besok (12/9/2020).

"Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, sebuah vaksin melawan virus corona baru telah didaftarkan oleh regulator kesehatan," kata Putin Selasa (11/8/2020).

Dilansir kantor berita AFP, vaksin Covid-19 itu diberi nama Sputnik V, mengacu kepada program luar angkasa di era Uni Soviet.

"Saya tahu ini cukup efektif, dan memberikan perlindungan berkelanjutan," kata dia menyikapi obat yang dikembangkan Institut Gamaleya.

Dia menerangkan putrinya yang menjadi relawan sempat mengalami kenaikan suhu tubuh setelah menerima suntikan kedua.

"Hanya itu," paparnya.

Setelah Putin mengumumkannya, WHO melalui juru bicaranya, Tarik Jasarevis, menyatakan pihaknya tengah "berkoordinasi" dengan Rusia.

Dia mengatakan, badan kesehatan di bawah PBB tersebut bermaksud meninjau data efektivitas dan keamanan yang dikumpulkan Moskwa.

"Prakualifikasi vaksin mencakup tinjauan dan penilaian yang cermat atas semua data terkait keamanan dan kemanjuran," lanjut dia.

Jasarevic menjelaskan, setiap negara memang mempunyai badan regulator yang memberikan lampu hijau penggunaan obat maupun vaksin di wilayah masing-masing.

Dia kemudian menerangkan posisi WHO adalah melakukan proses prakualifikasi tidak hanya untuk vaksin, melainkan juga bagi obat-obatan.

"Setiap perusahaan bakal mengajukan proses prakualifikasi dari WHO karena menjadi semacam cap kualitas," papar Jasarevic.

Untuk mendapatkan "stempel" ini, badan kesehatan di bawah PBB tersebut membutuhkan data efektivitas dan keselamatan yang dikumpulkan selama fase uji klinis.

"Ceroboh dan bodoh"

Sejumlah ilmuwan, terutama yang berasal dari negara Barat, memperingatkan langkah tergesa-gesa Kremlin dalam menyetujui vaksin Covid-19.

"Ini keputusan yang ceroboh dan bodoh," sembur Francois Balloux, peneliti yang berasal dari University College London, Inggris.

Balloux menerangkan jika sampai kampanye penyetujuan vaksin virus corona ini menuai masalah, maka dampaknya bisa berlipat ganda.

Tidak hanya berimplikasi pada dampak negatif bagi relawan, dia mengatakan tingkat penerimaan masyarakat akan vaksin bakal menurun.

Kemudian Jerman melalui juru bicara kementerian kesehatan mengungkapkan kekhawatiran mengenai seberapa manjur vaksin corona tersebut.

"Keselamatan pasien adalah prioritas tertinggi," ujar juru bicara tersebut seperti diwartakan situs berita Jerman, RND.

Dia berkata, sejauh ini tidak ada data mengenai kualitas, efektivitas, dan keselamatan yang bisa ditunjukkan Rusia melalui vaksin Sputnik. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Klaim Rusia Ciptakan Vaksin Corona: Dikecam Ilmuwan, Dipertanyakan WHO

Viral Warga Tolak Pinjamkan Cangkul, Petugas Makamkan Pasien Covid-19 di Jember dengan Tangan

Pemerintah Akan Bagi Uang Tunai Ke UMKM Rp 2,4 Juta, Kini Sedang Pendataan

Kronologi Kecelakaan di Tol Bawen hingga Avanza Terbakar, Polisi Buru Truk yang Kabur

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved