Berita Semarang
Pemkot Semarang Klaim Bisa Kendalikan Banjir Tanah Mas, Dosen Undip: Masih Ada Masalah Lain
Pemerintah Kota Semarang mengklaim sudah bisa menangani masalah banjir di kawasan Tanah Mas Semarang Utara.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Daniel Ari Purnomo
Pompa tersebut harus dijaga, sebab jika didapati persoalan, maka berpengaruh terhadap sistem pengendaliannya.
"Saluran atau sistem drainase utama saya melihat sudah optimal atau baik.
Artinya persoalan banjir bisa dikendalikan.
Selanjutnya tinggal sistem drainase yang masuk kategori tersier," kata Suseno.
Ia mengakui, Kota Semarang sudah maju dalam penanganan banjir.
Upaya penanggulangan banjir dengan membangun kolam retensi juga tak kalah penting.
Secara teknis, kolam tersebut berfungsi untuk menahan air sementara, sebelum dibuang ke aliran sungai.
"Tinggal kemudian diperlukan desain sedemikian rupa supaya menarik untuk dihuni masyarakat," ungkapnya.
Jauh sebelum ini, persoalan kawasan pesisir tak sekadar banjir dan rob.
Jika dikaitkan, kedua hal ini tak lepas dari persoalan penurunan permukaan tanah (land subsidence) yang disebabkan banyak faktor.
"Berdasarkan penelitian, penurunan tanah yang terjadi di wilayah utara itu 10-12 cm dalam setahun.
Hanya saja penurunan itu tidak semua sama atau tidak merata," paparnya.
(Nal)
• Warga Tambakrejo Tergusur Proyek Normalisasi BKT Sudah Pindah Rumah Deret Pemkot Semarang
• Pemkot Semarang Akan Komunikasi Lebih Halus dengan Para Pedagang Johar
• Hendi Buka Pintu Pihak Swasta Bangun Aset Milik Pemkot Semarang
• Tegas, Pemkot Semarang Akan Cabut Izin Usaha Jika Langgar Aturan PPKM