Berita Semarang
Nyawa Satu Keluarga yang Terjebak Banjir Terselamatkan Berkat Live Facebook
Nyawa satu keluarga yang terjebak banjir terselamatkan berkat live facebook. Peristiwa itu terjadi di Kampung Baru, Desa Mulyasari.
TRIBUNJATENG.COM - Nyawa satu keluarga yang terjebak banjir terselamatkan berkat live facebook.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Baru, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.
Banjir hampir menenggelamkan rumah warga bernama Yuli kala ia bersama orang tua kakak dan adiknya terjebak.
Saat sudah tidak bisa keluar rumah, ia justru melakukan live facebook.
• RSU Aisyiyah Terjunkan Tim Dokter Spesialis ke Lokasi Pengungsian Banjir
• Dikepung Banjir, Pihak RSI Sultan Agung Nyatakan Operasional Tak Terganggu
• Uluran Bantuan Korban Banjir di Kendal Terus Mengalir
• Daerah Dengan Ketinggian 1000 Meter di Banjarnegara Tak Luput Dari Rendaman Banjir, Ini Sebabnya
Agar segera mendapat pertolongan, Yuli melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya bernama Yulianti Safitri.
Sewaktu merekam, Yuli memperlihatkan kondisi rumahnya yang tampak berantakan. Barang-barang di rumahnya terendam banjir.
"Tolong kepada Tim SAR atau siapa pun yang ada di Pamanukan, khususnya di Kampung Baru di Desa Mulyasari, dekat Masjid Midtahul Huda, SD Rahayu, di sini ada yang terjebak lima orang," tutur Yuli dalam video itu.
Dia juga mengatakan bingung harus berbuat apa. Padahal, waktu itu, Yuli menerangkan bahwa air hampir mencapai atap rumah.
"Tolong, kami tidak tahu harus bagaimana," ucap Yuli dengan wajah penuh kepanikan.
Video sepanjang 1 menit 7 detik itu kemudian viral di media sosial.
Kepala Sub Bagian Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Subang Siska Subangkit menjelaskan Yuli dan keluarganya sudah berhasil dievakuasi.
Ketika memperoleh informasi ada warga yang terjebak, tim SAR dan anggota Polres Subang serta Kodim 0605 Subang bergegas menyelamatkan keluarga tersebut.
"Sudah dievakuasi," terang Bangkit.
• BKSDA akan Evakuasi Rusa yang Terjang Banjir di Karangjompo Pekalongan
• Kejari Kota Semarang Salurkan Bantuan pada Warga Terdampak Banjir
• 40 Sekolah di Kendal Terdampak Banjir dan Longsor
Begitu kondisi dirinya dan keluarga sudah aman, Yuli membuat video lagi.
Dalam unggahan barunya itu, Yuli menyampaikan bahwa dia dan keluarganya berhasil dievakuasi dan sedang mengungsi di kantor kecamatan.
"Alhamdulillah sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan, Damkar, dan Tagana," ujar Yuli.
Perempuan tersebut turut mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah menyebarluaskan video dirinya, sehingga ia dan keluarganya segara mendapat pertolongan. (*)
Kasus Pencurian Spesialis Konter Handphone Semarang Diungkap Polisi, Penadah Ikut Terseret |
![]() |
---|
Mbak Ita Minta PKK dan Dekranasda Kota Semarang Turut Laksanakan Program Instruksi Presiden |
![]() |
---|
Terindikasi Ilegal, Kantor Imigrasi Semarang Tunda Keberangkatan 21 Calon Pekerja Migran |
![]() |
---|
Laporan LKPJ Wali Kota Semarang 2022, Tingkat Kemiskinan Naik |
![]() |
---|
Duh! Angka Kemiskinan Kota Semarang Naik Menjadi 4,5 Persen Pada 2022, Mbak Ita Beberkan Alasannya |
![]() |
---|