Berita Semarang
Banjir Hambat Operasional Jasa Pengiriman di Jateng, Tony: Terlambat Hanya Hitungan Jam
Cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana banjir di sejumlah daerah di Jawa Tengah membuat para pemilik usaha Jasa Pengiriman kesulitan beroperasi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
Meski tak asuransi, pihak perusahaan juga bakal tetap mengganti 10 kali lipat dari biaya kirim.
Dia juga menilai kalau pihak perusahaan menata dan mengemas barang dengan SOP maka kejadian itu bisa diminimalkan.
"Kerusakan barang akibat jalan rusak sangat sedikit.
Tiap bulan barang yang masuk ke kami ratusan ribu item.
Kerusakan yang ditemui akibat jalan berlubang di bawah 1 persen," terangnya.
Di sisi lain, dia mengatakan, pertumbuhan jasa pengiriman tetap tumbuh baik meski dihajar pandemi Covid-19.
Angka pertumbuhan di tahun 2020 sebesar 15 persen.
Awal pandemi sempat lesu, memasuki semester kedua hingga akhir tahun mulai menggeliat kembali.
"Tahun 2019 tumbuh 30 persen.
Meski turun dibandingkan tahun sebelumnya kami tetap bersyukur tetap bertahan tak ada perusahaan kami yang gulung tikar.
Tahun 2021 bisa sama dengan tahun 2020 saja sudah bagus sekali," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: Wanita Ini Dilaporkan Besan Setelah Angkut Perabot dari Rumah Menantu, Katanya untuk Beli Susu Cucu
Baca juga: Rebutan Kursi Ketua KONI Kudus, Imam Terpilih secara Aklamasi tapi Antoni Tak Mau Mundur
Baca juga: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Karanganyar Tidak Sampai 50 Persen
Baca juga: Kapal Feri Berisi 79 Penumpang dan 15 ABK Terbalik di Dermaga Sambas: Kejadiannya Cukup Cepat