Berita Semarang
Kisah Mbah Suratman Berjualan Perabot Keliling demi Biayai Sekolah Lima Cucu
Baginya ketika sudah berangkat bekerja, pantang untuk bermalas-malasan sebelum tiba waktu pulang.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: M Syofri Kurniawan
Menurutnya, hal itu rela dilakoni semata untuk menghidupi keluarga.
"Saya ingat dulu waktu anak mbarep 'anak pertama' berusia tiga tahun, bilang 'Bapak ikut, Bapak ikut...' lalu saya gendong, saya ajak berjualan keliling.
Tidak menyangka sekarang usianya sudah 32 tahun.
Sampai sekarang saya tetap cari nafkah, biar kebutuhan keluarga cukup," kata Suratman.
Setiap harinya, ayah tiga anak itu mampu menjual 10 sampai 15 biji perabot dengan penghasilan Rp 75 ribu sampai Rp 150 ribu perhari.
Dari penghasilannya itu Suratman bertekad untuk menyekolahkan cucu-cucunya.
Ia dibantu istri dengan berjualan sayur keliling.
"Selama masih sehat, saya tidak masalah berjualan keliling setiap hari.
Cucu saya lima, yang dua masih SD dan yang tiga masih TK.
Sekolahnya saya bantu tanggung semua.
Tidak apa-apa saya bantu asalkan mereka sekolahnya pintar dan keinginan saya, cucu bisa mondok (masuk pesantren) semua," kata dia sembari meraba saku bajunya. (idy)
Baca juga: Imigran Ini Tikam Petugas Kecewa Hak Tinggalnya Ditolak
Baca juga: Ainun Teriak dan Bunyikan Klakson saat Ponselnya Disambar dari Belakang, Si Jambret Tak Jadi Senang
Baca juga: Video Komjen Agus Andrianto Jenderal Polisi yang Fasih Memarut Kelapa
Baca juga: Lama Tak Merumput, Pelatih Sepak Bola Semarang Ini Pilih Jualan Jahe Rempah