Kisruh Partai Demokrat
Hasil KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, Kader Partai Demokrat Pati Tunaikan Nazar Santuni Anak Yatim
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pati mengadakan acara tasyakuran sederhana, Rabu (31/3/2021) malam.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pati mengadakan acara tasyakuran sederhana, Rabu (31/3/2021) malam.
Ini merupakan wujud syukur para kader di Pati dalam merespons ditolaknya hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.
Sebagaimana diketahui, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly telah mengumumkan keputusan pemerintah untuk menolak pengesahan kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Baca juga: Update Virus Corona Kota Semarang Kamis 1 April 2021, Tugu Nol Kasus Positif
Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Terima Putusan Kemenkumham, Akan Lanjut Gugat Ke PTUN
Baca juga: Pesan Romo Agustinus untuk Umat di Tegal dalam Paskah 2021, Harus Lebih Peduli dan Peka
Baca juga: Upgris Gelar Perkuliahan Tatap Muka Terbatas Mulai 5 April 2021
Dalam syukuran yang digelar di Kantor DPC Partai Demokrat Pati, ada pula sejumlah kader yang menunaikan nazarnya untuk cukur gundul apabila Partai Demokrat versi KLB ditolak pemerintah.
Rambut para kader yang bernazar gundul itu dicukur langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Pati Joni Kurnianto.
"Jadi semalam ada yang bakar-bakar ikan di Kantor DPC. Kemudian ada yang cukur gundul. Saya sendiri bernazar untuk menyantuni 200 anak yatim. Rencananya akan saya laksanakan besok, Jumat berkah," ujar Joni, Kamis (1/3/2021).
Dia mengatakan, syukuran "kemenangan" ini sengaja dilakukan sederhana agar tidak terjadi euforia berlebihan.
"Kami harus tetap andhap asor (rendah hati). Utamakan bersedekah, apalagi di masa pandemi seperti ini," ucap Joni.
Dia mengungkapkan rasa syukurnya pada Allah SWT atas hal ini.
Pihaknya bersyukur atas penolakan Kemenkumham terhadap hasil KLB Deli Serdang. Dia menilai Kemenkumham telah berlaku adil pada warga negara, sesuai hukum yang berlaku.
"Kami pun dari awal sudah melihat bahwa KLB abal-abal pasti ditolak. Tapi karena ada beberapa gerakan, kami sempat cemas. Tapi begitu kami dengar pidato Pak Yasonna, kami bersyukur bahwa Kemenkumham tetap pada garisnya," kata Joni.
Dia menegaskan, selama ini pihaknya memang meyakini bahwa KLB tidak memenuhi syarat. Bahkan secara jelas melawan UU Partai Politik dan AD/ART Partai Demokrat yang telah disahkan pemerintah.
"Alhamdulillah di Pati seluruh kader solid. Kami juga dapat dukungan moril dari teman-teman anggota legislatif dari parpol lain. Saya juga berterima kasih pada semua pihak, para sahabat, yang memberikan semangat dan dukungan moril. Itulah yang membuat kami merasa tidak berjuang sendirian," ungkap Joni.
Baca juga: Resep Paru Goreng ala Rumah Makan Padang
Baca juga: Wabup Pati Safin Ajak Masyarakat Rawat Hasil TMMD
Baca juga: Dwi Indriati Meninggal Kecelakaan di Tol Nganjuk-Madiun, Mobil Karimun Ringsek Kena Belakang Truk
Baca juga: Dr Aqua Beberkan Rahasia Kepemimpinan Lapangan yang Adaptif
Dia juga berterima kasih pada Presiden Joko Widodo yang telah bersikap netral dalam kasus ini.
Selanjutnya, pihaknya akan terus fokus bekerja membantu masyarakat.
"Sesuai instruksi Mas AHY, kami fokus kerja, berkoalisi dengan rakyat. Memikirkan bagaimana caranya membantu masyarakat di masa pandemi. Semoga kubu KLB juga menerima apa yang terjadi," tandas Joni. (mzk)
Upaya Melegalkan KLB Demokrat Deli Serdang Dimulai, Marzuki Alie Gugat AHY di PN Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Pengamat: Demokrat KLB Deli Serdang Bisa Dapat SK Kemenkumham Karena Moeldoko Pejabat Pemerintah |
![]() |
---|
Eks Ketua DPC Demokrat Blora Bambang Susilo Mengaku Tak Ada Iming-iming Uang di KLB Sibolangit |
![]() |
---|
DPC Partai Demokrat Demak Tegaskan Setia Sama AHY, Ancam Polisikan Kader yang Ikut KLB Sumut |
![]() |
---|
Moeldoko Klaim KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Konstitusional, AHY Sebut Tidak Sah dan Ilegal |
![]() |
---|